Warga Kampung Pulo Antusias Ikuti Pengundian Rusun Jatinegara Barat

Warga Kampung Pulo yang berasal dari RW 01, 02 dan 03 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, antusias mengikuti pengundian untuk mendapatkan tempat tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat, Sabtu (6/6). Walaupun sempat tertunda 1,5 jam dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu pukul 09.00 WIB, namun warga tetap sabar antri menunggu nama mereka dipanggil satu persatu untuk melengkapi persyaratan dan pengundian rusun.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, warga yang mengikuti undian merupakan mereka yang sudah terdaftar namanya dalam peta bidang proyek normalisasi Kali Ciliwung. Untuk wilayah Kampung Pulo sendiri ada tiga RW yang terkena proyek untuk mengatasi banjir tersebut, yaitu RW 01, 02 dan 03 Kelurahan Kampung Melayu.    

Dalam catatan pihak Kelurahan Kampung Melayu ada 519 peta bidang yang berhak mendapatkan rusun. Sebanyak 519 peta bidang tersebut, ada 64 peta bidang di RW 01, 159 peta bidang di RW 02 dan 296 peta bidang di RW 03 Kelurahan Kampung Melayu.

“Mereka yang dilayani merupakan yang sudah tercatat dalam peta bidang dan ber-KTP DKI,” kata Bambang, saat menyaksikan pengundian rusun.

Harus memiliki KTP DKI Jakarta menurut bambang, karena mereka nantinya akan langsung dilakukan pencatatan dan mutasi ke alamat baru di Rusunawa Jatinegara Barat. “Setelah pendataan selesai, mungkin minggu depan sudah dilakukan mutasi,” kata Walikota.

Pada kesempatan ini, Walikota menghimbau kepada warga Kampung Pulo agar tidak sia-siakan kesempatan mendapatkan tempat tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat. “Kami tidak menjatahkan Rusun ini untuk warga Kampung Pulo, tapi siapa yang duluan maka dia dapat,” ujarnya.

Untuk warga yang sudah mengikuti undian dan mendapatkan kunci rusun, agar segera mengosongkan tempat tinggalnya. “Kalau bisa dibongkar sendiri, mungkin ada material rumah yang dapat dijual atau digunakan oleh saudaranya,” kata Walikota.

Nantinya rumah yang sudah ditinggal para penghuninya tersebut akan dibongkar pemerintah untuk pembangunan proyek normalisasi kali Ciliwung. “Pembongkaran akan dilakukan segera setelah pengundian rumah susun rampung,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)