Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bulan April di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur. Rakorwil yang diadakan pada Kamis (11/4/2019) tersebut dipimpin oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar.
Rakorwil tersebut membahas sejumlah topik permasalahan yang sedang terjadi di wilayah Jakarta Timur. Adapun permasalahan berasal dari tiga bidang yaitu Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bidang Pemerintahan, dan Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat.
Ada pula pembahasan tentang kesiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Wage Wardana dan Ketua Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Timur Mahardi.
Salah satu pembahasannya yaitu tentang atensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait masalah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang diduga menjadi korban proyek. Adapun proyek yang dimaksud yaitu proyek LRT (Lintas Rel Terpadu) dan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).
Diduga akibat kedua proyek tersebut menyebabkan Jakarta Timur mengalami banjir dan hal itu telah ditinjau langsung oleh Gubernur bersama Wali Kota pada Selasa (2/4/2019).
“Pembahasan rapat terutama yang sedang tren yaitu masalah LRT dan Becakayu. Itu banyak merusak fasos dan fasum kita, saluran dan sebagainya. Dan itu menjadi concern (perhatian) pak Gubernur,” kata Anwar.
Tak main-main, akibat imbas yang terjadi, Wali Kota akan mengambil sikap agar tidak lagi terjadi masalah yang sama di kemudian hari.
“Saya nanti, hari Senin (15 April 2019) akan evaluasi, saya akan membuat peringatan kedua,” lanjutnya.