Pemprov DKI Jakarta memberikan prioritas yang tinggi terhadap pembangunan di bidang pendidikan. Langkah ini untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang dapat bersaing dan merebut peluang usaha.
“Ke depan kompetisi dan persaingan semakin ketat, karena akan memasuki era perdagangan bebas antar negara ASEAN,” kata Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah, saat menghadiri buka puasa di Yayasan Al Wathoniyah Asshodriyah 9 Jl. Raya Penggilingan, Cakung, Kamis (2/7).
Pendidikan menjadi perhatian karena Jakarta harus menciptakan anak-anak yang berkualitas dan memiliki daya saing. Tercatat pada tahun 2015 ini, alokasi anggaran untuk pendidikan dalam APBD Provinsi DKI Jakarta mencapai lebih dari 24 persen.
“Anggaran pendidikan di APBD kita sudah melebihi yang ditetapkan Undang-Undang,” kata Saefullah.
Tanpa pendidikan yang memadai, menurut Saefullah, tenaga kerja Indonesia akan sulit bersasing dengan para tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya yang dapat masuk dengan bebas mulai tahun depan. “Minimal pendidian hingga SLTA, agar dapat berkompetisi dengan masyarakat ASEAN,” ujar Sekda yang hadir bersama Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan para pejabat lainnya tersebut.
Pada kesempatan ini, Saefullah secara pribadi menyumbang komputer kepada Yayasan Al Wathoniyah Asshodriyah 9. Selain itu, seorang siswi SD di yayasan tersebut juga diberikan beasiswa hingga SLTA dari Sekda.
Semeblumnya pimpinan Yayasan Al-Wathoniyah Asshodriyah 9, KH. Sodri mengungkapkan, yayasan yang dipimpinya memiliki 5.000 siswa, mulai dari TK hingga SLTA. “Tahun ini kami menerima 1.500 siswa baru, smeentara ini yang sudah mendaftar ada 1.300 anak,” ujarnya.
Menurut Sodri, mulai tahun depan pihaknya anak menerapkan ujian secara online. Namun menurut Sodri, masih membutuhkan 1.500 komputer agar siistem ujian online dapat terlaksana.
“Saya sangat berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan kepada kami, karena buat kebaikan murid disini,” ujarnya. (Jonatan/Kominfomas JT)