PKL Di Terminal Bus Pulogebang Akan Segera Ditertibkan

Walaupun belum diresmikan dan beroperasi secara penuh, namun disekitar pintu masuk Terminal Bus Pulogebang, Kecamatan Cakung, sudah marak pedagang kaki lima (PKL). Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pun berjanji menertibkan para PKL tersebut, agar tidak semakin menjamur.

Menurut Walikota, para PKL di depan Terminal Bus Pulogebang tersebut baru muncul saat bulan Ramadhan ini. Namun menurutnya, keberadaan mereka tidak dapat dibiarkan terlalu lama karena dapat mengundang PKL lainnya untuk berjualan.

"Saya tegaskan mulai malam takbiran akan kita tertibkan seluruh PKL di semua wilayah di Jakarta Timur, dan tidak hanya PKL saja yang akan ditertibkan setelah Lebaran bangunan liar juga akan kita tertibkan," ujar Walikota, saat berbuka puasa bersama warga di Masjid Al Muttaqin, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Minggu (5/7).

Upaya tersebut diharapkan dapat mengembalikan fungsi fasilitas umum yang selama ini banyak disalahgunakan. "Penertiban ini guna mengembalikan fungsi fasilitas umum seperti semula bukan untuk berjualan para PKL, mereka harus berjualan pada tempatnya," ujar Walikota.

Walikota mengatakan, pihaknya juga akan melakukan penataan terhadap PKL di sepanjang Kanal banjir Timur (KBT). Pasalnya, PKL  yang ada saat ini sudah sangat banyak dan berdampak pada lingkungan disekitarnya.

“Ini akan segera dirapatkan dan cari solusi masalah PKL di yang berjualan di KBT,” ujarnya.

Walikota berharap kepada para pedagang agar bisa berjualan ditempat yang seharusnya jangan jadikan jalanan dan fasilitas umum lainnya untuk berdaganag yang menyebabkan lingkungan terlihat semrawut. "Program tertib PKL, tertib hunian dan tertib demo akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman untuk dihuni warga Jakarta Timur," tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)