PKL Di Sepanjang KBT Ditata Dengan Model Rest Area

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana akan menata para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) yang kian hari semakin  menjamur. Diharapkan penataan yang melibatkan berbagai unit kerja ini dapat terealisir dalam waktu tiga bulan yang dimulai sehabis Lebaran.

“Rencana penataan Kanal Banjir Timur ini sudah saya paparkan dihadapan Gubernur dan mendapatkan respon positif,” kata Walikota, di ruang kerjanya, Senin (6/7).

Bambang mengatakan, penataan yang melibatkan beberapa SKPD terkait tersebut diharapkan dapat dimulai usai hari Raya Idul Fitri dan rampung pada akhir bulan September 2015. “Diharapkan penataan KBT ini dapat rampung dalam tempo tiga bulan,” kata Walikota.

Walikota mengatakan saat ini jumlah PKL di sepanjang KBT mencapai 1.267 pedagang. “Penataan PKL dilakukan secara terpadu dengan model penataan rest area,” kata Walikota.

Bambang mengatakan,  di satu lokasi tersebut akan ditata PKL, taman, pencahayaan, parkir dan kebersihanannya. Nantinya sepanjang KBT akan dibuat empat lokasi PKL, yaitu di depan pintu air Cipinang Muara, depan Perumahan Cipinang Indah, depan RUS Duren Sawit dan depan Mac Donald Radin Inten.

“PKL yang ada akan disebar di empat lokasi dengan tempat dagang sistem knock down, untuk Cipinang Muara ada 300 PKL, Cipinang Indah ada 350 PKL, Rumah Sakit Duren sawit ada 350 PKL dan depan Mac Donal ada 350 PKL,” kata Bambang.

Transaksi di PKL KBT menutut Bambang juga tidak menggunakan uang tunai namun dengan pola outo debet. Jadwal berdagang pun akan diatur, yaitu hanya malam hari dari pukul 18.00-24.00 WIB pada setiap hari kerja. Sementara untuk Sabtu-Minggu bisa buka pada pukul 06.00-11.00 WIB.  

“Diharapkan penataan ini dapat rampung dalam tiga bulan yang dimulai sehabis hari raya Lebaran,” katanya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)