Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Timur diminta untuk peduli terhadap nasib para anak yatim piatu, kaum dhuafa dan warga kurang mampu. Kepedulian tersebut diharapkan dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka, sekaligus menambah amal ibadah.
”Mari kita saling peduli dengan memberikan kasih sayang dan perhatian agar mereka merasa tidak sendiri,” kata Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur M. Anwar, saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadhan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (8/7).
Anwar pun menyambut baik diadakannya Safari Ramadhan oleh TP PKK dan DWP Jakarta Timur ini. Terlebih pada kegiatan ini diberikan santunan kepada para anak yatim piatu, kaum dhuafa dan Ustadzah. “Kegiatan ini sangat positif dan harus didukung karena diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, kaum dhuafa dan Ustadzah, guna mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Jakarta Timur dengan TP PKK Jakarta Timur,” ujarnya.
Menurutnya, pemberian santunan ini merupakan cerminan semua pihak atas kepedulian terhadap orang yang sangat membutuhkan bantuan. Terlebih, bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan ibadah umat Muslim dalam hal berbagi rejeki kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan dari orang yang mampu.
Wakil Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta Happy Farida mengatakan, umat Islam harus saling peduli dan berbagi rezeki dengan sesama. “Sayangi anak yatim dan kaum dhuafa merupakan hal yang harus dilakukan umat Islam,” katanya.
Happy mengatakan, terlebih lagi di bulan ramadhan, kepedulian umat Islam kepada kaum yang lemah dan kurang mampu harus semakin ditingkatkan. “Saya sangat gembira TP PKK Jakarta Timur peduli terhadap anak yatim piatu dan kaum dhuafa dengan memberikan santunan kepada mereka di bulan ramadhan ini,” kata istri Wakil Gubernur.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Timur, Hj. Siti Syamsiah, mengatakan, pemberian santunan ini bekerjasama dengan BAZIS Jakarta Timur. “Ini juga program kerja BAZIS dalam rangka menggugah kesadaran kita semua untuk saling berbagi kepada mereka yang sudah tidak merasakan lagi kasih sayang dari orang tuanya,” kata istri Walikota Jakarta Timur tersebut.
Menurutnya, pemberian santunan ini bukan hanya sekedar memberikan makanan enak saja, namun kedepannya bisa memberikan taraf hidup yang layak. “Ke depan diharapkan mereka akan mendapatkan perbaikan gizi yang baik, pendidikan yang baik, kondisi, sosiologi, psikologis untuk pertumbuhan mereka,” tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)