Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi memimpin Rapat Koordinasi Upaya Pencegahan (Mitigasi) Bencana Banjir dan Bencana Kebakaran Tingkat Kota Jakarta Timur di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (7/10/2019).
Rapat ini menekankan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana di Kota Administrasi Jakarta Timur.
Tampak mendampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Timur Dewi Purnamasari, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria, dan Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin Abdul Salam.
Melihat peta rawan bencana kebakaran dan rawan bencana banjir di Jakarta Timur, dari data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur disebutkan daerah rawan bencana kebakaran berada di wilayah Kecamatan Duren Sawit dan Kecamatan Cakung, sedangkan data peta dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur yang masuk rawan bencana banjir berada di Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Kramat Jati.
Dari Pendataan Dasawisma dari 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Timur yaitu sebanyak 18.431 rumah di Jakarta Timur yang sudah didata oleh petugas Dasawisma, dimana sebanyak 17.821 rumah masuk kategori aman dari bencana kebakaran, sedangkan ada 610 rumah masuk kategori tidak aman atau rawan bencana kebakaran. Pendataan Dasawisma di seluruh Kecamatan sudah terdata, tapi belum semua terkumpul, untuk itu diminta petugas atau Kelurahan dan Kecamatan segera diselesaikan karena data ini akan dilaporkan kepada Gubernur.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur menekankan,"Rapat Koordinasi Mitigasi upaya pencegahan bencana kebakaran dan bencana banjir ini merupakan tindak lanjut dari Rapat yang sebelumnya sudah digelar di Provinsi DKI Jakarta”.
"Dari beberapa wilayah yang rawan bencana kebakaran dan rawan bencana banjir, untuk itu saya berharap kepada seluruh Lurah dan Camat untuk secara bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan koordinasi serta pengecekan wilayah masing-masing sehingga mencegah terjadinya bencana kebakaran dan bencana banjir," tambahnya.