Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur Uus Kuswanto menerima audiensi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Provinsi DKI Jakarta di Ruang Rapat IV, Lantai II Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (24/10/2019).
Kedatangan KPID Provinsi DKI Jakarta tersebut guna menjalin kerjasama bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, dalam mengkampanyekan program penonton cerdas, yang melibatkan langsung masyarakat dalam pengawasan mutu program penyiaran dari stasiun televisi. Sehingga, diharapkan semakin berkualitas dan mencerdaskan masyarakat.
Diketahui, bahwa KPID Provinsi DKI Jakarta sebagai regulator memiliki tugas, fungsi, kewajiban dan kewenangan yang terikat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002. Yakni, untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya aktivitas penyiaran.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota menyambut baik rencana KPID Provinsi DKI Jakarta dalam mengedukasi warga terkait penonton cerdas soal program tayangan yang ada di televisi. Ia mengakui, bahwa berbagai sajian siaran televisi hingga saat ini masih ditemukan siaran yang kurang mendidik.
"Sering kita menikmati berbagai tayangan yang mengedepankan hiburan, dan minim muatan yang mengarahkan terhadap nilai-nilai pendidikan," kata Walikota.
Ia pun berupaya untuk terus mendorong masyarakat agar dalam mengkonsumsi berbagai siaran. Dengan itu, perlu adanya kolaborasi masyarakat terutama dilingkungan keluarga.
“Nantinya akan kita jadwalkan dalam mensosialisasikan program penonton cerdas siaran berkualitas di tiap kecamatan Kota Administrasi Jakarta Timur,” tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan Wakil Walikota, bahwa Kota Administrasi Jakarta Timur melalui program Maghrib Mengaji, yang juga bertujuan untuk mengurangi anak-anak dalam melihat siaran di televisi.
“Alhamdulillah, itu sudah berjalan baik ditiap kelurahan secara serempak dengan tujuan menjadikan generasi bangsa yang berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu Puji Hartoyo selaku Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Provinsi DKI Jakarta, mengucapkan terimakasih kehadiranya dapat diterima dengan baik.
Ia berharap kerjasama dalam mewujudkan penonton cerdas siaran berkualitas dapat menjadi hal yang penting. Sebab, kecerdasan penonton menentukan program siaran yang di produksi oleh lembaga penyiaran.
“Harapanya dengan kegiatan edukasi penonton cerdas, masyarakat penonton memegang kendali penuh akan kontrol program siaran yang mereka tonton sesuai dengan kebutuhanya. Dengan itu, kami mengajak publik memanfaatkan siaran televisi dengan kritis dan bijak,” tandas Puji.