Walikota Jaktim Dukung Pembangunan Kampus UHAMKA Di Ciracas

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menyambut baik berdirinya kampus Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (UHAMKA) yang terletak di wilayah Kecamatan Ciracas. Dirinya pun berharap, kampus yang letaknya strategis tersebut dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Jakarta Timur.

Menurut Bambang, kampus UHAMKA yang didirikan di Jl. Raya Bogor Km. 23, Ciracas tersebut, memiliki letak yang sangat strategis dan mudah diakses. Lokasinya yang terletak di tengah kota dan dekat dengan Terminal Kampung Rambutan akan memudahkan para mahasiswa, baik yang berasal dari kota Jakarta maupun luar daerah menuju kampus.

"Kami sangat mendukung sekali pembangunan Kampus UHAMKA ini karena aset Jakarta Timur bertambah dalam bidang pendidikan, diharapkan dengan keberadaan kampus UHAMKA ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan warga Jakarta Timur," ujar Walikota, saat menghadiri pelatakan batu pertama pembangunan  gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA,  Sabtu (25/7).

Pada kesempatan ini, Rektor UHAMKA, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd, mengatakan, kampus baru  UHAMKA di bangun delapan lantai di atas tanah seluas 4.043 m2. Kampus di Ciracas ini tambahnya, merupakan yang ke empat didirikan di Jakarta Timur.

Sebelumnya, pihak kampus berencana membangun 13 lantai, namun karena terkendala luas lahan yang telalu minim maka  tidak mendapatkan izin dari Pemprov DKI Jakarta. “Gubernur telah mengirim surat, jika ingin membangun 13 lantai harus menyediakan lahan 6.000 m2 lagi. Hal itulah yang belum bisa dipenuhi,” katanya.

Pembangunan kampus ini ditargetkan akan rampung selama 10 bulan. “Kami akan membangun delapan lantai sesuai dengan izin yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Suyatno.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI Saleh Husin yang hadir pada acara ini berjani akan mendukung penuh pembangunan gedung UHAMKA. Dirinya  akan membantu pengadaan bahan material untuk pembangunan kampus.

“Saya akan memfasilitasi antara UHAMKA dengan pelaku industri agar bisa mendapatkan harga pabrik dalam pembelian bahan material pembangunan gedung,” katanya. (Jonatan/Kominfomas JT)