Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali mengadakan Gelar Budaya Betawi dan Budaya Nusantara, di sekitar kawasan pintu air Kanal banjir Timur (KBT) Malaka Sari, Duren Sawit, Jumat malam (31/7). Kegiatan ini diharapkan dapat menghibur masyarakat Jakarta Timur, khususnya warga Kecamatan Duren Sawit.
Berbagai kesenian ditampilkan, baik kesenian Betawi maupun daerah lainnya. Penampilan Reog Ponorogo mengawali festival budaya ini pukul 17.00 WIB. Tari Inkang Japin dari Betawi di tampilkan saat menyambut kedatangan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pada pukul 19.00 WIB.
Bambang yang datang menggunakan baju koko putih dan peci hitam ini menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Betawi. Pihaknya akan berusaha agar kegiatan ini dilaksanakan dua minggu sekali.
"Kegiatan ini akan terus kami laksanakan agar budaya Betawi dilestarikan. Coba dilihat, tari kita jauh lebih baik dari Marimar," katanya.
Bambang menghimbau agar warga yang datang menikmati acara di sana hingga selesai. "Sampai jam empat ya. Sekalian lihat maling yang lagi jalan-jalan," selorohnya.
Selain itu, Bambang juga meminta anak-anak remaja yang suka trek-trekan dan tawuran untuk ikut andil dalam acara itu. "Lebih baik pukul gendang sampai bolong di sini. Tapi, jangan minta walikota yang ganti ya," candanya.
Kepala Seksi Atraksi Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur Yuyu Wahyudin mengatakan,
kegiatan itu harusnya diadakan setiap bulan sekali. Namun, karena anggaran yang belum turun, makanya kegiatan itu sedikit terkendala.
"Ini pagelaran yang keempat, setelah Pulogadung, Ciracas dan Cakung," jelasnya.
Bulan depan, festival akan digelar di Kecamatan Makasar. Menurut Yuyu, sudah selayaknya sebagai pemerintah, potensi budaya terus ditampilkan agar tetap lestari. (Jonathan/Kominfomas JT)