Wastafel (tempat cuci tangan) yang berada di Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, disediakan di depan pintu masuk kantor Kelurahan Bali Mester.
Uniknya, wastafel tersebut terbuat dari dua batang bambu, dimana satu bambu sebagai tempat sabun cuci tangan, dan satunya lagi sebagai pipa air. Selain itu, wadah air tadahan terbilang unik dengan memanfaatkan wajan yang biasanya digunakan sebagai peralatan masak.
Lurah Bali Mester, Nugroho M. Bawono, menyebutkan penempatan wasfatel di depan kantor Kelurahan Bali Mester sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Ia mengatakan, ini dilakukan berdasarkan salah satu cara dari GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
“Jadi kita buat di depan kantor karena wajib mencuci tangan sebelum memasuki kantor Kelurahan, karena hal tersebut diyakini mampu mencegah adanya virus yang datang dari luar,” pungkas Nugroho, di Kantor Lurah Bali Mester, Kamis (19/3/2020).
Ia pun menjelaskan dalam sebuah perumpamaan untuk pembuatan wastafel unik menggunakan wajan dan bambu sebagai pipa air karena menurutnya keduanya merupakan benda dan tumbuhan yang memiliki proses kematangan. Menurutnya, bambu membutuhkan proses untuk penguatan akar, sehingga menjulang tinggi, sedangkan wajan adalah wadah makanan yang dibutuhkan dalam proses memasak untuk bisa menyajikan makanan.
“Jadi dibutuhkan suatu proses atau kesabaran untuk meredam atau menghilangkan wabah corona ini,” tandasnya. (AD)