Sebanyak 64 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Pulo yang tempat tinggalnya terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung, sudah menghuni Rusunawa Jatinegara Barat. Keseluruhan warga yang direlokasi tersebut berasal dari RW 01 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
"Totalnya ada 64 KK dengan jumlah jiwa lebih dari 180 orang. Semua sudah pindah menghuni di blok A dan B Rusunawa Jatinegara Barat," kata Ketua RW 01 Kelurahan Kampung Melayu, Muhammad Haris, Selasa (18/8).
Haris mengatakan, warga di RW 01 yang terkena dampak noramlisasi Kali Ciliwung sudah sepakat untuk direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat. Menurut Haris, warga sepakat pindah karena tempat tinggalnya kerap kebanjiran akibat luapan air Kali Ciliwung.
Namun menurutnya, walaupun warga sepakat untuk direlokasi, mereka tetap menuntut ganti rugi bangunan dari Pemprov DKI Jakarta. Warga melalui tim yang dibentuk, menurutnya, mengajukan tuntutan penggantian bangunan lewat pengadilan.
"Prinsipnya kita ambil dahulu tawaran relokasi. Toh kalau dikabulkan pengadilan, Pemda juga akan membayar penggantian bangunan warga," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga RT 12/RW 01 Kelurahan Kampung Melayu, Wina (23) mengaku senang ibunya Neni (50) mendapat unit Rusunawa Jatinegara Barat di lantai 4 blok B. Pasalnya, setiap musim penghujan, mereka sekeluarga keluarga kerap kebanjiran dan harus mengungsi.
"Sudah sepekan ibu dan kakak serta adik tinggal di sini. Disini lebih bersih dan baik untuk anak tentu lebih sehat," kata Wina yang ditemuai di Rusunawa Jatinegara Barat. (Jonathan/Kominfomas JT)