Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin langsung jalannya relokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat dan penertiban bangunan tanpa izin yang terkena pembangunan normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Kamis (20/8). Sebelum operasi dimulia, Walikota memimpin apel petugas gabungan di halaman pertokoan, sekitar jembatan Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu.
Hadir pada apel ini, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq, Dandim 0505 Jakarta Timur Letkol ARM Bagus Tri Wibowo, Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad, Kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdullah dan para pejabat terkait lainnya. Apel yang dimulai pukul 07.30 WIB, diikuti 2.150 petugas gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri.
“Kegiatan yang dilakukan ini merupakan operasi kemanusiaan. Pertama akan dilakukan relokasi warga Kampung Pulo, RW 01, RW 02 dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu ke rumah susun. Kemudian kegiatan akan dilanjutkan, penertiban bangunan,” ujarnya.
Walikota mengatakan, relokasi warga dan penertiban bangunan di Kampung Pulo, sebenarnya harus sudah dilakukan sebelum bulan pausa lalu. Namun, warga meminta agar ditunda hingga setelah perayaan Idul Fitri.
“Sebenarnya sebelum puasa kemarin harus dilakukan, namun karena permintaan masyarakat Kampung Pulo agar dilaksanakan setelah lebaran H+7 kami mengikuti permintaan masyarakat tersebut,” kata Walikota.
Walikota mengatakan, ada 519 peta bidang di RW 01, RW 02 dan RW 03 Kelurahan Kampung Pulo yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. Nantinya warga akan direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat yang jaraknya 300 meter dari tempat tinggalnya saat ini.
“warga yang direlokasi setiap tahunya selalu kebanjira. Semoga setelah ini mereka dapat hidup lebih nyaman dan sejahtera,” tutup Walikota. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)