Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad menyambut baik kesediaan warga Kampung Pulo yang bersedia direlokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. Hingga Jumat (21/8), dari 519 Kepala Keluarga (KK) Kampung Pulo yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung, sudah 444 KK yang mengambil undian untuk mendapatkan unit hunian di Rusunawa Jatinegara Barat.
“Seharusnya hal seperti ini yang Pemerintah Kota Jakarta Timur inginkan, bukan bentrok seperti kemarin,” kata Wakil Walikota, saat meninjau relokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jumat (21/8).
Wakil Walikota mengatakan, Rusunawa Jatinegara Barat dibangun untuk warga Kampung Pulo dari RW 01, RW 02 dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. Tercatat ada 519 KK yang akan direlokasi, yaitu 64 KK dari RW 01, 159 KK dari RW 02 dan 296 bidang dari RW 03 Kelurahan Kampung Melayu.
“Dengan bersedianya warga Kampung Pulo pindah ke Rusunawa Jatinegara Barat, mereka dapat tinggal lebih layak dan manusiwi. Lebih penting lagi mereka tidak lagi kebanjiran,” tukasnya.
Pasca bentrok, Kamis kemarin (20/8), kondisi di Kampung Pulo pada Jumat (21/8), sudah kondusif. Sejak pagi, warga yang tempat tinggalnya terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung terlihat memindahkan barang-barangnya ke Rusunawa Jatinegara Barat. Proses relokasi ke tempat tinggal yang baru tersebut dibantu oleh anggota Satpol PP. (Jonathan/Kominfomas JT)