Jaktim Intensifkan Pemanfaatan Penampang Basah KBT Untuk Pertanian

Pemkot Jakarta Timur akan mengintensifkan pemanfaatan penampang basah Kanal Banjir Timur (KBT) untuk lahan pertanian. Program ini merupakan salah satu bagian dari penataan kawasan KBT di wilayah Jakarta Timur yang membentang dari Kecamatan Jatinegara, Duren Sawit dan Cakung.

Untuk di wilayah Kecamatan Cakung, pemanfaatan penampang basah KBT untuk lahan pertanian sudah menunjukkan hasil positif. Tercatat saat ini ada 37 warga yang menggarap penampang basah KBT di dua kelurahan yaitu Kelurahan Pulogebang dan Unjung Menteng.

Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur Bayu Sari Hastuti, mengatakan, pemanfaatan penampang basah KBT untuk budidaya sayur mayor, selain bertujuan untuk pengghijauan juga memberdayakan dan meningkatkan ekonomi warga sekitar dengan hasil dari pertanian. Adapun sayuran yang ditanam terdiri dari kangkung, bayam, sawi, dan caisim.

"Sesuai janjinya Pak Walikota ingin menata KBT, jadi semuanya terpadu. Dari KPKP penghijauan sayur-sayuran, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Kita melibatkan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), mereka yang merektrut masyarakat sekitar untuk menghijaukan KBT dengan tanaman sayur," terang Bayu.

Bayu menargetkan, pemanfaatan pelampang basah di sepanjang KBT akan rampung dalam tiga bulan ke depan. "Ini udah jalan tiga minggu," tandasnya.

Kepala Seksi Pertanian Dan Kehutanan, Sudin KPKP Jakarta Timur, Iwan Indriyanto, mengatakan kawasan pertanian di KBT tersebut terdiri dari beberapa zona. Pihaknya menargetkan minimal 10 penggarap dalam satu zona, di mana setiap penggarap memiliki luasan budidaya yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya.

"Kita terus merekrut yang memang mau menggarap lahan. Seperti di zona 1 RT 05/06 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara warga penggarapnya ada lima orang yang sudah menggarap. Zona 2 RT 8/14 Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara yang sudah menggarap baru dua orang. Kemudian di Zona 3 RT 9/03. Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit kurang lebih lima warga yang sudah menggarap," terang Iwan. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)