Bantaran kali dan sungai di wilayah Jakarta Timur akan dijadikan lahan produktif dengan ditanami sayur mayur. Hal ini sama seperti yang diterapkan pada pelampang basah Kanal Banjir Timur (KBT).
Pemanfaatan bantaran kali dan sungai untuk budidaya tanaman sayuran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga. "Kalau di kali itu ada bantaran kali yang tidak dipakai, dan kalau untuk pertanian memang bisa, lebih baik digunakan untuk ekonomi pertanian, Jakarta kan sudah nggak ada lahan pertaniannya," kata Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Jumat (18/9).
Walikota mengatakan hal ini juga untuk memberdayakan warga serta meningkatkan ekonomi masyarakat dengan hasil panen dari pertanian ini. "Lahan pertanian itu positif sepanjang tidak hujan besar. Kalau hujan besar kan air meluap," tutur Bambang.
Ditambahkan Bambang, selain menggerakan roda perekonomian warga setempat, bantaran kali dan sungai bisa juga akan terbebas dari sampah. Lebih lanjut, Bambang akan mengkaji dan memetakan lokasi mana yang memungkinkan untuk diterapkannya program budidaya tanaman sayuran di bantaran kali.
"Ini konsep saya. Saya yakin bantaran kali juga bersih dari sampah, efek dominonya juga ada. Rencananya, saya buat bulan April sampai September atau setelah musim penghujan," ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)