Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku optimis pada tahun 2015 ini kembali dapat mempertahankan penghargaan Kota Sehat Tingkat Nasional. Hal ini disampaikan Walikota saat menerima Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional 2015 yang dipimpin Siti Nur Ayu, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (21/9).
Bahkan Walikota bertekad, untuk meraih predikat kota sehat untuk kategori Swasti Saba Wistara atau satu tingkat dari hasil yang diraih tahun 2013 lalu, Swasti Saba Wiwerda. Menurut Walikota, seluruh jajaran mulai dari tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan telah memiliki komitmen yang sama untuk meraih prestasi pada ajang penghargaan dua tahunan tersebut.
“Kami akan senantiasa berupaya untuk tercapainya kebersihan, kesehatan kenyamanan dan keamanan lingkungan serta kesejahteraan hidup masyarakat yang lebih baik,” kata Walikota.
Sebelumnya, dalam tiga kali lomba terakhir Jakarta Timur selalu meraih penghargaan Kota Sehat Tingkat Nasional. Pada tahun 2009, Jakarta Timur berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa, tahun 2011 meraih Swasti Saba Wiwerda dan 2013 kembali mempertahankan piala Swasti Saba Wiwerda.
Menurut Bambang, untuk mewujudkan kota sehat perlu adanya dukungan dari kualitas lingkungan, sosial dan perubahan perilaku masyarakat. Pihak masyarakat, pemerintah dan swasta pun diharapkan berperan aktif dan saling bersinergi.
“Kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan di Provinsi DKI Jakarta maupun di Jakarta Timur merupakan kegiatan yang berorientasi pada tercapainya kota sehat yaitu kota yang bersih, indah, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni,” ujar Walikota.
Menurut Walikota, pihaknya telah membuat kebijakan dan program terpadu untuk mencapai kota yang sehat diantaranya aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap hari Jumat pagi, pelaksanaan program Adipura, penertiban dan pembinaan penyadang masalah kesejateraan sosial (PMKS). Selain itu juga diberikannya pelayanan kepada masyarakat melalui Gakin, BLT, Raskin Bhakti Sosial, pelayan gratis pasien DBD dan flu burung, penanggulangan kasus gizi buruk , chikungunya serta Flu Burung.
“Penataan lingkungan dengan kewajiban memiliki IMB dan penertiban bangunan di bantaran kali, penertiban terminal bayangan, penanggulangan bencana banjir dan kebakaran, merupakan progrm-program yang dibuat untuk mendukung kota sehat,” tukasnya. (Puji/Kominfomas JT)