Walikota Jakarta Timur, Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, melantik pengurus Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (Fokan) Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Minggu (14/12). Walikota mengatakan, mafia Narkoba merupakan kejahatan extraordinary dan penangananya pun harus extra.
“Segala upaya dilakukan dalam pencegahan masalah narkoba ini, sampai ada lomba kampung bebas narkoba yang diselenggarakan oleh BNN dan Jakarta Timur menjadi juara umum yang diraih oleh Kelurahan Cibubur,” ujar Walikota, saat memberikan sambutan.
Menurutnya, narkoba ini merambah ke semua level dan merambah kesemua profesi seseorang, untuk itu diharapkan semua pihak dapat perduli serta dapat melakukan pencegahan mulai dari lingkungan keluarga dari bahaya narkoba ini.
“Jakarta Timur punya yang namanya JUMANTIK yaitu kader yang ada di tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecaamatan untuk memantau dan memberantas sarang nyamuk sehingga yang dahulu Jakarta Timur tertinggi kasus DBD nya tetapi saat ini sudah paling rendah dalam kasus DBD dikarenakan adanya para kader JUMANTIK, saya sarankan agar FOKAN mencontoh cara kerja para kader JUMANTIK dimana para kadernya ada sampai ketingkat Kelurahan atau tingkat paling bawah dalam menangani dan mencegah bahaya narkoba ini,” papar Krisdianto.
Krisdianto mengatakan, FOKAN ini kedepan harus bisa masuk ke PKK, KNPI, Dharma Wanita, dan organisasi lainnya harus dimasuki agar pencegahan bahaya narkoba semakin efektif.
“Saya sangat menolak grasi untuk pelaku pengedar Narkoba, untuk memberikan efek jera kepada yang lainnya agar hukuman mati kepada pengedar narkoba tetap dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama dalam memerangi bahaya narkoba,” tukas Krisdianto.
Sekretaris Jenderal FOKAN, Anhar Nasution, mengatakan, hampir semua Negara menyadari suatu Negara tidak akan pernah mampu melawan mafia narkoba, untuk itu untuk mengurangi dan mencegahnya memberikan hak seluas luasnya untuk berperan serta dalam pencegahan bahaya narkoba.
“Baru di Jakarta Timur saja kepengurusan FOKAN sudah ada diseluruh Kecamatan yang didukung oleh 25 organisasi kemasyarakatan anti narkoba, dan diharapkan akan menjadi contoh bagi Wilayah Kota Jakarta lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, Husni Tamrin pensiunan di Dinas Pajak walau umurnya sudah 67 tahun mau menyumbangkan harta dan jiwa raga untuk mengabdi di FOKAN Jakarta Timur, ini patut dicontoh dan diteladani oleh yang lainnya.
“Diharapkan kepada ketua yang baru saja dilantik agar dapat membina anggotanya dan segera berikan pelatihan, saya ingin mereka yang tergabung dalam organisasi FOKAN mengerti tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba,” tukasnya.
Pengurus FOKAN Jakarta Timur yang baru saja dilantik antara lain, Drs. H.M Husni Tamrin sebagai Ketua FOKAN Jakarta Timur, Nikolas Kurama sebagai Sekertaris, Noming sebagai bendahara. Bidang Pencegahan diketuai oleh Ahmad Yani bidang masyarakat pendidikan dan S. Wardoyo ketua bidang Masyarakat Umum, Ketua Intelejen Toni Pawiloi, Budi Ketua Buser Budi Sumarno, Ketua Barang bukti dan Tahanan Hamdani Anwar, Ketua Bidang Rehabilitasi dan terapi Solihin Albatawi, Ketua Bagian hukum dan advokasi Veda Yulia Vcichika, SH, Ketua Bidang Humas dan Publikasi Ahmad Fanani, Kesekretariatan Didin Cahya. (Idham/Kominfomas JT)