Ratusan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) se-Kecamatan Duren Sawit, kerja bakti membersihkan sampah disepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), mulai dari jembatan Cipinang Indah sampai Pondok Kopi, Sabtu (3/10). Tidak hanya petugas PPSU, aksi yang dipimpin Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ini juga melibatkan unit-unit terkait, masyarakat dan para pedagang kaki lima (PKL) yang tiap harinya berjualan di kawasan KBT.
“Ada tujuh kelurahan di Kecamatan Duren Sawit, seluruh petugas PPSU yang ada dilibatkan untuk membersihkan KBT dari Kelurahan Pondok Bambu hingga Pondok Kopi,” kata Walikota, usai kerja bakti.
Kegiatan ini tambahnya, juga melibatkan masyarakat di sepanjang KBT, para PKL, aparat di tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. “Kerja bakti ini untuk menciptakan kawasan KBT menjadi lebih bersih dan rapih,” ujarnya.
KBT menurut Bambang, saat ini telah menjadi salah satu sarana rekreasi bagi warga Jakarta Timur. “Makanya pada kegiatan ini juga dilibatkan para PKL yang tiap hari berjualan di sepanjang KBT. Saya juga berpesan agar para pedagang dapat menata dan menjag kebersihan agar daya tarik KBT tetap tinggi,” ujarnya.
Lewat aksi ini diharapkan para pedagang ikut memiliki kepedulian terhadap KBT. “Saya berharap para pedagang tidak membuang sampah ke KBT. Setelah berjualan mereka diharapkan otomatis membersihkan sampah yang dihasilkannya dan membuang di tempat-tempat sampah yang ada,” kata Walikota.
Walikota mengatakan, aksi kerja bakti yang dilakukannya ini murni untuk menciptakan lingkungan KBT menjadi lebih bersih. “Walaupun ada UPT KBT yang mengelolanya, namun aksi kerja bakti ini merupakan kewajiban bersama untuk membersihkan lingkungan,” kata Walikota.
Sementara itu Lurah Pondok Bambu Dody Taruna mengatakan, seluruh petugas PPSU di wilayahnya yang jumlahnya 68 orang dikerahkan untuk membersihkan sampah di KBT pada hari ini. Selain dari PPSU Kelurahan Pondok Bambu, ikut pula anggota PPSU dari kelurahan lainnya di kecamatan Duren Sawit, para PKL, anggota Karang Taruna, dan masyarakat setempat.
Unit-unit teknis seperti Sudin Kebersihan, Sudin Tata Air dan Sudin Pertamanan juga mengirimkan petugas dan armadanya. “Kalau jumlah personil seluruhnya ada sekitar 500 orang,” tukas Dody. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)