Warga RW 06 Kelurahan Rawamangun meminta gorong-gorong yang berada di bawah Jalan Balap Sepeda 1A, perbatasan antara RT 03 dengan RT 04, untuk segera dibersihkan. Pasalnya, kondisinya saat ini sudah penuh dengan sedimen berupa lumpur dan sampah, sehingga kalau hujan kerap menimbulkan banjir.
“Kalau hujan, air yang mengalir dari stadion Balap Sepeda Velodrome dan pemukiman warga ke Kali Balap Sepeda bercampur sama tanah merah. Pengendapannya tidak pernah dibongkar sekitar 30 tahun," ungkap Tommy Antasari, Ketua RW 06 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Kamis (8/10).
Dikatakan Antasari, lubang pembuangan air selebar kurang lebih dua setengah meter dengan panjang 69 meter itu sempat mengejutkan warga saat musim hujan dengan kemunculan seekor ular dari gorong-gorong. "Wilayah RT 02/06 yang berdempetan dengan tembok stadion balap sepeda, kalau hujan banyak anak ular," ucapnya.
Lurah Rawamangun, Mintarsih, mengatakan, sampah dan lumpur yang mengendap di gorong-gorong tersebut sudah berjalan cukup lama. Di samping itu, sambungnya, gorong-gorong tersebut tidak memiliki bak kontrol atau lubang kontrol untuk drainase.
"Sudah diusulkan tiap Musrenbang, tapi nggak terealisasi," tutur Mintarsih.
Dikatakan Mintarsih, pihaknya telah melapor ke Walikota mengenai kondisi gorong-gorong tersebut. "Walikota sudah memerintahkan Sudin Tata Air untuk segera menindaklanjuti karena kalau tidak cepat ditangani, kalau ada mobil berat masuk dikhawatirkan jalan tersebut akan amblas," tukasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)