BAZIS Jaktim Dan Indomaret Gelar Seminar UMKM

BAZIS Jakarta Timur bekerjasama dengan Indomaret mengadakan Seminar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (27/10).  Para peserta seminar merupakan para pedagang makanan dan minuman di sekitar toko Indomaret dan sekolahan yang ada di Jakarta Timur.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang hadir membuka acara, menyambut baik kegiatan ini karena sangat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. "Kegiatan ini sangat positif karena memberikan pembekalan kepada pedagang UMKM agar usahanya berkembang dengan baik," kata Walikota.

Dirinya pun berterima kasih kepada BAZIS Jakarta Timur  dan Indomaret yang menggelar kegiatan ini. Sebelumnya, BAZIS dan Indomaret juga telah melakukan kerjasama untuk pengumpulan dana ZIS dari masyarakat lewat kotak amal yang tersebar di toko Indomaret.

“Dana yang terkumpul itu akan kita kembalikan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan entah untuk modal usaha atau kegiatan yang lain yang bisa membantu masyarakat kecil,” ujar Bambang.

Sementara itu Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara mengatakan, maksud diadakan seminar adalah untuk memberikan wawasan dan sekaligus mengajak masyarakat agar mempunyai jiwa wira usaha sehingga nantinya dapat bersaing di pasar global.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian kerjasama antara BAZIS Kota Administrasi Jakarta Timur dengan Indomaret yang ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2014 yang bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan ZIS melalui penempatan kotak amal di 238 toko Indomaret se Jakarta Timur,” ungkap Dwi.

Untuk topik seminar menurut Dwi, yaitu pemberdayaan dan pembangunan umat dengan meningkatkan kualitas UMKM dalam menghadapi pasar global. Seminar ini diperuntukkan bagi para pedagang makanan dan minuman yang berlokasi di lingkungan toko Indomaret dan sekolahan.

“Sebagaimana diketahui bahwa hingga kini masih banyak para penjual makanan dan minuman yang belum memenuhi kategori sehat karena terbiasa menggunakan bahan tambahan pangan berbahaya seperti pewarna, pemanis dan pengawet,” ungkap Dwi.

Pada kesempatan ini dirinya juga menyampikan hasil pengumpulan dana ZIS tahun 2015 dari kalangan masyarakat dan PNS sebesar Rp 17.729.566.379 atau 66,90 persen dari target Rp 26.500.000.000. Hasil tersebut menurut Dwi, termasuk dari hasil pengumpulan ZIS lewat kotak amal melalui Indomaret yang besarnya Rp 179.721.200.

Secara simbolis Walikota juga menyerahkan beasiswa dari BAZIS Jakarta Timur untuk 950 orang yang terdiri dari 450 pelajar SLTA dan 500 mahasiswa. Untuk pelajar SLTA beasiswa yang diberikan sebesar Rp 750 ribu per triwulan, sementara untuk mahasiswa Rp 900 ribu per triwulan.

Adapun sumber dana yang digunakan atau disalurkan dari hasil pengumpulan ZIS Tahun 2015 yang totalnya sebesar Rp 869.000.000 dengan rincian dana kegiatan seminar Rp 81.500.000 dan dana penyaluran biaya pendidikan sebesar Rp 787.500.000. (Jonathan/Kominfomas JT)