Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dalam menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Jakarta, salah satunya melalui program Jakarta Bermasker yang resmi diluncurkan pada hari ini Rabu, (3/2/2021).
Peluncurkan Jakarta Bermasker resmi diikuti oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, Kapolres Metro Jakarta Timur, dan Dandim 0505JT secara daring di Kampung Tangguh RW 09 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Mulainya program Jakarta Bermasker ditandai dengan pembagian masker oleh Kapolda Metro Jaya Irjen, M. Fadil Imran bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, serta Pangdam Jaya Mayjend TNI, Dudung Abdurrahman.
"Jakarta Bermasker ini gagasan yang sangat baik dalam memutus mata rantai Covid-19," kata Anwar.
Menurutnya, gerakan ini juga dapat sejalan dengan adanya Kampung Tangguh yang ada di Jakarta Timur, salah satunya di RW 09 Kelurahan Penggilingan. Kedisiplinan warga atas protokol kesehatan dan dukungan kegiatan Kampung Tangguh dapat membuktikan turunnya angka kasus Covid-19 di sana.
“Sebelumya ada 150 lebih kasus sekarang hanya tinggal 16 kasus setelah adanya kampung tangguh di wilayah penggilingan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, mengatakan, program Jakarta Bermasker ini merupakan upaya yang paling efektif untuk memutus mata rantai Covid-19.
“10 hari kedepan kita akan membagikan masker di seluruh Kampung Tangguh yang berada di zona merah dan ada hampir 11.000 masker yang akan kita bagikan, paparnya.
Ia menjelaskan, kedepannya pembagian masker akan menyasar ketempat keramaian seperti pasar terminal yang memungkin adanya interaksi warga, sehingga diharapkan warga semakin sadar akan pentingnya menggunakan masker sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. (ID)