Warga RW 03 Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara yang bermukim persis di depan lokasi proyek normalisasi Kali Ciliwung mengeluhkan genangan air setinggi 20-30 sentimeter yang merendam pemukiman mereka. Genangan air disebabkan adanya peningkatan tinggi muka air Kali Ciliwung pasca hujan mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (8/11).
Untuk mengantisipasi kembali terjadinya hal serupa, Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta akan menyiagakan pompa mobile di lokasi tersebut dan lokasi lain yang berpotensi terdampak luapan Kali Ciliwung.
"Kita kirim tim dari sudin, saya minta mereka untuk memasang pompa mobile. Pak Gubernur mau semua pompa mobile sudah disiagakan di lapangan jangan nunggu banjir. Respon time diperpendek," kata Tri Djoko Sri Margianto, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Senin (9/11).
Dikatakan Tri, sebelum dilakukan normalisasi hampir seluruh wilayah Kampung Pulo terendam banjir. Namun saat ini, meski normalisasi terus berjalan, terbukti hanya belasan rumah warga saja yang tergenang air ketika Ciliwung meluap.
"Sebelum ada tanggul, air kali meluap membanjiri hampir semua rumah warga. Berbeda ketika sudah dinormalisasi, ini proses normalisasi juga sedang berjalan," kata Tri Djoko.
Sementara Kepala Suku Dinas Tata Air, Ahmad Yazid Bustomi mengatakan, saat ini timnya sedang melakukan survei ke lokasi. Pihaknya, akan segera menindaklanjuti penempatan pompa mobil seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Tata Air.
"Staf kita lagi survei di lapangan, kalau memang darurat kita tangani. Kita sudah tahu, kita sudah koordinasi dengan dinas. Kita akan laksanakan secepatnya," ucap Yazid. (Jonathan/Kominfomas JT)