Walikota Jakarta Timur, Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, membuka Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Pada Lembaga Kelurahan Kota Administrasi Jakarta Timur di Aula Sudirman Gedung Pertemua Wiladatika, Cibubur, Kamis (18/12). Kegiatan ini diikuti 120 peserta, perwakilan Ketua Dasawisma Kecamatan Cipayung, Pasar Rebo, Ciracas dan Makasar.
Dalam sambutannya Walikota mengatakan, seorang wanita atau seorang Ibu rumah tangga itu sebenarnya mahluk yang sangat luar biasa karena dapat melakukan berbagai macam pekerjaan dalam waktu bersamaan saat dirumah.
"Seseorang wanita yang bisa melakukan apa saja dalam waktu bersamaan berati dirinya sudah dapat mengatur suatu pekerjaan dengan sempurna dan ini sudah masuk kriteria jiwa seorang pemimpin, untuk itu perlunya diberikan ilmu dasar dasar kepemimpinan" ujar Krisdianto.
Menurutnya, arti kepemimpinan itu ialah bagaimana seseorang bisa menggerakan dan mengatur orang lain sesuai dengan keinginan sang pemimpin, seperti yang dilakukan para ibu rumah tangga mengatur waktu dan mengajari anak belajar. "Itulah mengapa seorang ibu rumah tangga bisa dikatakan pemimpin sejati karena bisa mengatur segala sesuatunya dalam rumah tangga dengan baik," ujar Krisdianto.
Krisdianto berharap, walaupun seorang wanita memiliki jiwa kepemimpinan harus tetap mengingat kodratnya bahwa dirinya seorang wanita yang mempunyai tanggung jawab patuh pada suami dan mendidik anak anaknya dirumah.
"Para ibu rumah tangga agar tidak berkecil hati bahwa dunia kerjanya hanya dirumah mengurus rumah tangga dan anak, justru pekerjaan seperti ini yang sulit dan belum tentu para suami bisa melakukannya," tukas Krisdianto.
Sementara Itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan perempuan (KPMP) Jakarta Timur Imron, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan kepada para perempuan, khususnya perempuan di lembaga-lembaga masyarakat kelurahan harus ditingkatkan dengan proses kemitraan dan kesejajaran dengan laki laki dalam konteks kesetaraan gender.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan, Peningkatan kemampuan dan kualitas kepemimpinan bagi perempuan dalam sebuah organisasi dan kelembagaan, Memberikan pemahaman akan pentingnya peran berorganisasi sebagai bentuk peningkatan kualitas perempuan, Mengakomodir masalah, dan berbagai masukan dan input secara langsung dari para perempuan terutama perannya di partai politik, Sebagai wahana pendidikan politik akan peningkatan kualitas perempuan di organisasi dan kelembagaan," papar Imron.
Imron mengatakan, peserta kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Pada Lembaga Kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2014 sejumlah 120 orang yang terdiri dari perwakilan Ketua Dasawisma Kecamatan Cipayung, Pasar Rebo, Ciracas dan Makasar.
"Para peserta akan diberikan materi dari para narasumber dengan tema Pembekalan SQH dalam Pengembangan Kepemimpinan Perempuan, Eksistensi Perempuan dalam Kepemimpinan Organisasi, Perempuan sebagai Penggerak Masyarakat, Super Leaders dan ESQ Power, serta Komunikasi, Spesialisasi dan Public Speaking," ujar Imron.
Imron berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan ini, para pimpinan organisasi perempuan memahami tugas pokok dan fungsinya sehingga organisasi akan berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Disamping itu diharapkan pula kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dapat ditingkatkan dalam upaya mempertahan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kaum perempuan dalam melanjutkan pemberdayaan perempuan serta peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. (Idham/Kominfomas JT)