Walikota Jakarta Timur Drs. Bambang Musyawardana, M.Si, akan tancap gas untuk membangun Jakarta Timur. Dirinya tidak ingin sia-siakan amanah yang diberikan sebagai Walikota.

Bambang yang dilantik sebagai Walikota oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Monas, Jumat lalu (2/1), mengaku punya tiga prioritas kerja yang akan dijalankan. Prioritas pertama, dirinya akan mengumpulan SKPD/UKPD untuk saling bersinergi, penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pendataan warga yang terkena dampak normalisasi dan sodetan kali Ciliwung.

"Untuk jangka pendek ada tiga yang menjadi fokus utama yaitu mencoba bersinergi dengan kepala SKPD/UKPD, penertiban PKL dan pendataan warga yang tekena dampak normalisasi kali," kata Bambang, di kantornya, Senin, (5/1).

Dikatakan Bambang, untuk tiga kegiatan jangka pendek tersebut harus ada koordinasi antar kepala SKPD/UKPD, Camat dan Lurah karena itu dirinya akan segera melakukan blusukan dalam waktu dekat.

"Kita masih dalam persiapan-persiapan dengan kepala SKPD/UKPD, Camat dan Lurah, nanti saya juga akan segera melakukan blusukan" jelasnya.

Terkait dengan pembebasan lahan warga yang tinggal dibantaran kali, mantan Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta ini  menambahkan, hal itu menjadi tugas dari Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tingkat kota, namun ia tidak menampik akan ada dana pengganti bagi warga jika tanah yang diduduki memiliki dokumen yangjelas.

"Jika dokumen-dokument tanahnya jelas maka kita akan bayar" katanya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Kota Jakarta Timur, Syarifudin, mengatakan pihaknya siap mendukung apa yang menjadi kebijakan dari Pemda DKI Jakarta, namun pejabat Pemda juga harus siap dikritik.

"Kita siap mendukung apa yang menjadi kebijakan dari Pemda, namun pejabat juga harus siap dikritik" katanya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)