Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup warga tidak mampu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Badan Amil Zakat Infaq Shadaqoh (BAZIS) kembali menyalurkan dana program "bedah rumah" kepada 39 pemilik atau pengelola bangunan di wilayah Jakarta Timur. Total dana yang dikucurkan sebesar Rp 1.110.000.000 yang berasal dari hasil pengumpulan ZIS.

Adapun rincian bangunan yang akan dipercantik yakni, 24 rumah tinggal, empat pesantren dan 11 bangunan yang terdiri dari mushola dan masjid. Adapun pesantren yang memperoleh bantuan yakni, Pesantren Az-Ziyadah, Pesantren Hasbiyallah, Pesantren Nurul Hikmah, dan Pesantren Ats-Tsaqofah.

Kepala BAZIS Jakarta Timur, Dwi Busara mengatakan, total bantuan untuk 24 rumah yang akan direhab rata-rata senilai Rp 20-30 juta.

"Sesuai dengan program kerja kita, tahun 2015 memang ada perbaikan rumah, salah satu program unggulan BAZIS disamping beasiswa yang langsung dirasakan masyarakat. Secara umum, penilaian berdasarkan kondisi fisik rumah tidak layak. Angka nominal itu merupakan hasil peninjauan dari tim BAZIS," kata Dwi, di kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (22/12).

Sekretaris Kota Jakarta Timur, Junaidi mengatakan, pemanfaatan dana bedah rumah dari BAZIS merupakan amanah masyarakat yang perlu dipertanggungjawabkan dan hasilnya tepat sasaran.

"Mudah-mudahan apa yang diamanahkan pada Bapak Ibu bisa memenuhi kebutuhan masjid dan musolah. Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masing-masing masjid, mushola dan pesantren. Yang bedah rumah, ini salah satu program pemerintah, kita ingin ada rumah yang layak pakai dan presentatif, kalau hujan tidak bocor, kalau panas nggak kepanasan," ungkap Junaidi.

Pada kesempatan itu, Junaidi mengungkapkan, dari target penerimaan ZIS tahun 2015 senilai Rp 26,5 milyar, saat ini realisasi penerimaan sudah mencapai Rp 24,6 milyar. Dirinya juga mengimbau warga untuk lebih berpatisipasi menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqoh (ZIS) untuk membantu warga lainnya. (Jonathan/Kominfomas JT)