Puskesmas Kecamatan Kramat Jati menggelar vaksinasi Covid-19 untuk jenis vaksin Moderna dosis pertama di Halaman Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, jalan Kerja Bakti, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/8/2021).
"Untuk hari ini, vaksinasi Moderna baru pertama kali hadir di Puskesmas Kramat Jati," tutur Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, dr. Inda Mutiara, kepada wartawan.
Ia menjelaskan, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati menjadi salah satu Puskesmas yang pertama untuk melayani vaksinasi Covid-19 dengan Moderna tersebut. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 48/SE/2021 tentang Antisipasi Kejadian Pasca Vaksinasi COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Selain Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, beberapa lokasi fasilitas kesehatan yang melayani penyuntikan vaksin Moderna di Jakarta Timur berada di RS Polri Said Sukamto, RSUD Budhi Asih, RSUD Pasar Rebo, RSU Adhyaksa, RSUD Kramat Jati dan RS Antam Medika.
dr. Inda mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Moderna tersebut digelar dari 20 Agustus – 3 Oktober 2021. Ia menyebutkan, untuk target 100 orang per harinya dengan target usia 18 tahun ke atas.
"Jangan disia-siakan, ini adalah vaksinasi pilihan lain dari yang sudah ada, disediakan oleh Pemerintah. Jadi masyarakat yang membutuhkan vaksinasi ini silahkan diakses, tujuannya untuk herd immunity," jelasnya.
Ia menambahkan, vaksinasi Moderna ini ditujukan untuk masyarakat yang benar-benar belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 apapun, dosis pertama ataupun dosis kedua.
Sementara, salah satu penerima vaksinasi Covid-19 (Moderna), Rominar, warga Kecamatan Kramat Jati, menyampaikan bahwa Ia baru pertama kali divaksin Covid-19. Ia juga mengaku memiliki penyakit bawaan, dan pernah terpapar Covid-19 dua kali.
Ia juga menambahkan, telah melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengikuti vaksinasi tersebut. Yang sebelumnya Ia pun takut untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Saya punya komorbid, juga pas operasi tiroid jadi belum boleh divaksin. Baru sekarang syaratnya ada rekomendasi dari dokter bahwa boleh disuntik, ditensi gula darah, dan layak divaksin. Nanti 28 hari kembali lagi. Saya senang bisa divaksin awalnya was-was, dengar-dengar kata orang," ungkapnya. (AD)