Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bulan September 2021, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021).
Rakorwil ini dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar. Dalam rapat ini, Wali Kota didampingi oleh Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendra Hidayat, dan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Fredy Setiawan. Hadir pula Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin, dan Inspektur Pembantu Kota Administrasi Jakarta Timur, Supendi.
Rakorwil ini membahas berbagai permasalahan dan melakukan upaya untuk melakukan penyelesaiannya di bidang Pemerintahan, Ekonomi Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat.
"Saya membahas berbagai permasalahan. Dari vaksinasi Covid-19, penanganan bannjir, penyerapan anggaran, dan memberikan sosialisasi kedisiplinan etos kerja karena kita kemarin (31 Agustus 2021) melakukan pelantikan pejabat Eselon III dan Eselon IV," jelas Wali Kota.
Ia menyebutkan, Rakorwil tersebut juga menjadi momen perkenalan pejabat, dalam hal ini ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur yang baru dilantik dan dimutasi. Wali Kota berharap, mereka dapat menyesuaikan diri dengan wilayah Jakarta Timur.
Sementara itu, terkait vaksinasi Covid-19 pihaknya akan mengejar target pemberian vaksin di empat wilayah yang capaian targetnya masih di bawah 60 persen. Diantaranya yaitu, Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Jatinegara, dan Duren Sawit.
"Saya sudah sampaikan ke Sudin Kesehatan agar menyisir turun langsung ke tingkat RW, kita kejar tayang karena ada 4 wilayah yang masih merah terkait vaksinasinya," ujarnya.
Selain itu, dalam pembahasan penanganan banjir, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur masih terus melakukan pengerukan waduk-waduk (Waduk Munjul, Waduk Halim Perdanakusuma, Waduk Ria Rio, dan Waduk JGC), hingga pembuatan sumur resapan.
"Pembuatan sumur resapan kita maksimalkan untuk menjaga kualitas air ketika kemarau, dan ketika musim hujan menjadi tidak banjir," pungkasnya. (JS)