Rembug RW Online Mempercepat Jalannya Pembangunan

Kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat lewat Rembug RW secara online diharapkan dapat mempercepat jalannya pembangunan. Permasalahan di masyarakat pun lebih mudah terselesaikan.

“Adanya Rembug online ini agar mempermudah Ketua RW di wilayah dalam mengatasi masalah yang ada dan secara otomatis permasalahan itu langsung ditujukan ke sudin terkait,” kata Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, saat membuka kegiatan Rembug Online RW 11 Kelurahan Jati Tahun 2016, di Sekretariat RW 11 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Selasa malam (2/2).

Menurut Walikota, mulai tahun ini Rembug RW dilakukan secara online di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Namun karena baru pertama kali diterapkan, masih ada beberapa yang harus dibenahi.

“Semua masih awal dan akan kita tambahkan beberapa item yang kurang karena ada beberapa permasalahan yang tidak ada terdata di sistem,” ungkap Bambang.

Walikota berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk Lurah dan Ketua RW dalam menyikapi permasalahan yang ada lapangan dan dapat terealisasikan dengan cepat serta transparan. “Disamping itu juga dana yang diberikan sesuai dengan yang tertera di sistem dan terbuka untuk umum, dan bisa dipantau secara detail anggaran yang diberikan oleh Sudin terkait," tutup Bambang

Lurah Jati Dewi Purnamasari mengatakan, Rembug RW  merupakan kegiatan musyawarah masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan dan menentukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalah berdasarkan skala prioritas yang hasilnya dirumuskan bersama.

“Kegiatan ini untuk menginventarisasi permasalahan riil yang terjadi dilingkungan RW serta memberi masukan dan solusi, yang selanjutnya dibahas dalam Musrenbang Kelurahan,” ujarnya.

Rembuk RW menurutnya bertujuan untuk mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam lingkungan RW. Selain itu juga untuk menyepakati usulan-usulan kegiatan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi untuk diusulkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2017.

“Yang terakhir bertujuan menetapkan perwakilan RW untuk mengikuti Musrenbang kelurahan,” kata Dewi.  (Jonathan/Kominfomas JT)