Fogging Hanya Alternatif Terakhir Untuk Atasi Penyakit DBD

Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad menegaskan, fogging atau pengasapan merupakan alternatif terakhir yang dilakukan dalam upaya menangani penyakit demam berdarah denue (DBD). Cara terbaik menurutnya, dengan rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama 30 menit setiap hari Jumat.

“Terkait demam berdarah sudah baku polanya dengan dilakukan PSN. Dan fooging itu adalah alternatif terakhir,” kata Wakil Walikota, saat memimpin aksi PSN di kawasan Pulomas, RW 11 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jumat (5/2).

Fogging tambahnya, hanya dilakukan bila di lokasi  tersebut ditemukan kasus dan jentik nyamuk penyebab  penyakit DBD lewat  penyelidikan epidemiologi (PE) oleh petugas puskesmas.

“Apabila memang disitu sudah ditemukan kasus, dan kasus itu sudah di lakukan PE oleh petugas, maka dari baru  dilakukan fogging,” kata Husein.

Dirinya kembali menegaskan, fogging merupakan pilihan terkahir dalam mengatasi wabah DBD. Yang paling penting melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan peran serta masyarakat dan kader Jumantik yang ada di setiap RT/RW.

”Tetapi fogging itu memang kita hindari, karena yang kita utamakan adalah PSN. PSN yang tidak hanya dilakukan oleh petugas saja itu persoalannya, tetapi keikutsertaan seluruh masyarakat. terutama kesadaran masyarakat orang-perorang dan rumah-kerumah itu yang kita perlukan,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)