Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia meluncurkan short message service (SMS) peringatan dini bencana, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (11/2). Peluncuran ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua instansi dan uji coba SMS peringatan dini bencana lewat video conference Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri Kominfo Rudiantara, dengan Camat Jatinegara Budi Setiawan dan Lurah Kampung Melayu Setiawan yang berada di Kantor Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
Gubernur mengatakan, layanan tersebut ditujukan bagi warga yang berada di daerah rawan banjir. Khususnya yang tinggal di sekitar aliran 13 sungai, seperti Ciliwung, Krukut, Angke, Pesanggrahan, Sunter dan Cipinang.
"Dengan adanya layanan ini, warga bisa lebih menyiapkan diri saat terjadi bencana," kata Basuki.
Selain itu, Camat Jatinegara Budi Setiawan mengatakan, melaui layanan SMS 112 ini mempermudah informasi untuk memberikan kabar keseluruh warga dalam mempersiapkan sebelum datangnya bencana seperti banjir.
“Jelas yang pertama kita mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Menteri, yang berkerjasama dalam rangka pembuatan SMS blast 112 ini, mudah-mudahan warga dengan adanya nomor 112 ini gampang diingat dan gampang untuk menghubungi apabila ada bencana yang terjadi,” ujar Budi.
Lanjut Budi, adanya layanan SMS ini menguntungkan bagi seluruh warga, dibandingkan dengan mekanisme sebelumnya melalui informasi BPBD dan disebarkan melalui Masjid dan Musholla.
“Mekanismenya selama ini, begitu dapat melalui BPBD kita sebarkan ke para ketua RW dan RT, kemudian mengumumkan melalui Masjid dan Musholla. Takutnya kalo yang lagi dirumah ga denger, nah, dengan adanya SMS 112 ini begitu masuk kesemua HP mereka bisa terima peringatan itu. Jadi dengan adanya informasi melalui SMS ini masyarakat sudah siap-siap bisa mengungsikan jiwa maupun hartanya yang bisa diselamatkan dari banjir,” imbuhnya.
Budi mengungkapkan, saat ini wilayah Kelurahan Kampung Melayu yang berada didekat kali Ciliwung relatif aman dari banjir. “Alhamdulillah, kemaren Pak Gubernur sudah melakukan normalisasi di Kampung Pulo, sehingga cukup secara signifikan mengurangi ancaman banjir, walaupun masih ada karena belum selesai. Tapi mudah-mudahan kalau sudah selesai Kampung Pulo bisa aman dari banjir,” pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)