Kecamatan Cakung terus memfasilitasi sekolah yang tengah melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid 19 di lingkungan sekolah. Mengingat, saat ini sudah terdeteksi Covid 19 varian baru Omicron.
Sekretaris Camat Cakung, Septalina Purba, mengatakan bahwa tes swab PCR akan dilangsungkan secara acak dan didistribusikan di sekolah yang menggelar PTM dengan berkolaborasi bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Cakung sesuai dengan lokasi sekolah tersebut.
"Dalam pengendalian Covid 19, selain penerapan protokol kesehatan juga pentingnya melaksanakan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Kami lakukan guna mendeteksi sejak dini apakah di sekolah itu ada potensi penularan Covid-19," katanya.
Ia menilai, dalam pelaksanaan PTM Terbatas di sekolah, ada aktivitas para pengurus sekolah, guru dan pelajar. Oleh karena itu, perlunya penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat dan upaya pencegahan melalui tes swab.
"Kita meminta para guru untuk tetap pertegas prokes yang disediakan. Selain itu, vaksinasi bagi siswa dan saat ini swab tes yang hingga kini berjalan baik," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Tri Supriani, Kepala Sekolah SMPN 146 Jakarta,yang mengaku senang dengan kepedulian jajaran Kecamatan untuk melakukan pencegahan Covid 19 bagi siswanya. Ditambahkan Tri, meskipun pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan, tes swab PCR ini merupakan upaya pendeteksian dini bagi keselamatan kesehatan bersama.
"Kami harap seluruh siswa-siswi kami tidak adanya terpapar Covid-19. Dan PTM dapat terus berlangsung sehingga dapat terus berjalan normal," ujarnya.
Salah satu Siswi SMPN 146 Jakarta, Nabila Ahmad, mengaku senang telah mengikuti tes swab PCR dalam pendeteksian dini Covid-19.
“Enggak terasa apa-apa, sih, setelah diswab. Harapan kita bersama agar semua teman-teman sehat dan terbebas Covid 19," ujarnya. (AJ)