Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tengah secara daring dari Ruang Kerja Lantai II, Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (4/2/2022).
Sementara pembahasan Musrenbang digelar di Kantor Kelurahan Tengah yang dipimpin langsung oleh Lurah Tengah, Suwindarto.
Musrenbang Kelurahan Tengah terhimpun sebanyak 99 usulan yang terdiri dari 82 usulan fisik, lima usulan nonfisik, dan 12 usulan barang, dengan total anggaran Rp 41,8 miliar. Diantaranya didominasi usulan fisik yang akan dikerjakan Sudin Sumber Daya Air (35 usulan) dan Sudin Bina Marga (34 usulan).
Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, menyarankan kepada Ketua RT dan Ketua RW agar usulan fisik dan nonfisik berimbang ke depannya. Sebab, mengingat saat ini masih pandemi yang terdampak pada ekonomi warga, dan membutuhkan pelatihan kerja.
“Saya juga mengusulkan kepada keluarga tidak mampu di wilayah Kelurahan Tengah agar mengikutsertakan anaknya dalam bimbingan belajar (Bimbel) dari Sudin Pendidikan Jakarta Timur,” ujar Eka.
Menurutnya, bimbel tersebut dibutuhkan untuk warga yang orang tuanya mayoritas bekerja di Pasar Induk Kramat Jati di wilayah RW 01 dan RW 04 Kelurahan Tengah, agar anak-anak bisa meningkatkan kemampuan dan mengejar cita-citanya masuk ke sekolah favorit.
Ia menyebutkan, Sudin Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Timur nantinya yang akan berkolaborasi dengan pihak swasta atau lembaga pendidikan atau menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) agar meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya warga tidak mampu.
“Untuk para Ketua RT dan Ketua RW agar mendata serta diskusikan lokasinya dimana, bisa di RPTRA atau Ruang Aula Kantor Kelurahan Tengah,” katanya. (JS)