Sebanyak 636 usulan warga dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kramat Jati yang dibuka oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, secara daring dari Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
Pembahasan Musrenbang ini juga dilakukan Jajaran Kecamatan Kramat Jati di Aula Kantor Kecamatan Jati yang diikuti Camat Kramat Jati, Rudy Syahrul, bersama ASN Kecamatan Kramat Jati, para Kasatpel Kecamatan Kramat Jati, dan para Lurah.
Dalam Musrenbang Kecamatan Kramat Jati ini, dari 636 usulan warga, terdiri dari 473 usulan fisik, 82 usulan nonfisik, dan 81 usulan barang, dengan total anggaran Rp153,5 miliar.
"Usulan masih didominasi oleh Sudin Bina Marga yaitu perbaikan jalan dan pengadaan lampu PJU (Penerangan Jalan Umum), Sudin SDA (Sumber Daya Air), yaitu perbaikan dan pemeliharaan saluran, dan Sudin Perhubungan yaitu pengadaan cermin cembung," kata Camat Kramat Jati, Rudy Syahrul.
Rudy menambahkan ada 11 program prioritas Musrenbang Kecamatan Kramat Jati yaitu penurapan Kali Item di RW 15 sepanjang 600 meter, dengan harapan bisa dikerjakan pada tahun 2022 atau dikerjakan pada tahun 2023. Prioritas lainnya yaitu normalisasi Kali Induk, normalisasi Kali Ciliwung.
Selain itu, akan dilakukan rehab sedang untuk Kantor Kecamatan Kramat Jati yang belum dianggarkan sejak 2015, pembangunan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan rumah dinas Kecamatan Kramat Jati.
Program prioritas selanjutnya yaitu pembuatan waduk di RW 03 yang menjadi usulan warga untuk mencegah terjadinya banjir dan mengurangi genangan di wilayah Kelurahan Dukuh.
Rudy berharap, seluruh usulan warga dapat terpenuhi dan dikerjakan pada tahun ini dan tahun 2023.
“Saya juga meminta warga untuk memelihara dan merawat usulan yang diminta saling menjaga karena itu juga merupakan milik kita bersama," pungkasnya. (JS)