Bank DKI Salurkan Kredit Ke 150 Pedagang Di PD Pasar Jaya

Sebanyak 150 para pedagang di lingkungan PD Pasar Jaya mendapatkan kredit dari Bank DKI senilai Rp 1,5 milyar  dengan jangka selama 1 tahun. Penyaluran kredit ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan intermediasi perbankan di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Penyaluran kredit ini merupakan bentuk sinergi antar BUMD dan perwujudan fokus bisnis Bank DKI yakni Business Linkage,” kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi, Jumat (4/3).

Kresno mengungkapkan, pedagang yang dibiayai masing-masing terdiri dari Pasar Kramatjati, Pasar Jatinegara, Pasar Perumnas Klender, Pasar Muara Angke, Pasar Minggu, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Baru, Pasar Santa, Pasar Cibubur, Pasar Glodok, Pasar Slipi, Pasar Tomang, Pasar Pondok Indah dan Pasar Tebet.

Dalam penyaluran kredit ini Bank DKI memberikan layanan cash pick up dengan mobile collection yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. "Setiap angsuran yang para pedagang setorkan akan memiliki struk tanda terima yang sah dan tercatat pada sistem Bank DKI,” ujar Kresno.

Sebelumnya, Bank DKI juga telah menyalurkan kredit Monas 25 kepada para pedagang UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKMP DKI Jakarta dalam 2 tahap masing-masing senilai Rp 1 Miliar kepada 100 pedagang. Secara keseluruhan Bank DKI telah menyalurkan kredit senilai Rp 369,99 miliar kepada 3.829 pelaku usaha sektor UMKM per 31 Desember 2015.

Kresno meyakinkan bahwa penyaluran kredit kepada pedagang UMKM ini senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dengan kemampuan usaha para pedagang UMKM. "Kami senantiasa bekerjasama agar fasilitas yang diberikan lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Bank DKI juga telah melakukan sejumlah program dan layanan kepada sektor UMKM diantaranya adalah penerbitan Kartu ID PKL yang diluncurkan sejak Agustus tahun lalu. Hingga kini, jumlah pedagang UMKM yang telah memiliki kartu ID PKL tersebut sebanyak kurang lebih 13.500 pedagang UMKM. Kartu ID pedagang UMKM tersebut dapat dipergunakan sekaligus sebagai kartu ATM dan Jakcard Bank DKI serta kartu alat pembayaran retribusi pedagang. (Jonathan/ Kominfomas JT)