Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meminta, usulan yang masuk ke e-musrenbang jangan hanya soal fisik. Namun harus imbang antara usulan bidang ekonomi, sosial dan fisik.
“Saya ingatkan kembali dalam pengusulan e-musrenbang ini di prioritaskan jangan hanya secara fisik saja namun dalam faktor sosial dan ekonomi juga perlu agar terciptanya keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakatnya,” kata Walikota, saat menghadiri pembukaan e-Musrenbang di Kantor Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (6/3).
Selain itu, senada dengan Walikota, dikatakan oleh Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membawahi Bidang Infrastruktur Abdurrahman Suhaimi. Menurutnya, musrenbang tersebut, mampu menghasilkan program-program yang berpihak kepada masyarakat dalam mewujudkan kesimbangan dalam mewujudkan pembangunan dan mental yang berakhlak mulia.
“Pertama kita berharap dalam musrenbang ini bisa menghasilkan program-program yang memihak kepada masyarakat, ada dua hal tadi, ada pembangunan fisik dan juga pembangunan mental nya harus seimbang sehingga nanti menghasilkan pembangunan fisik yang bagus masyarakat yang berakhlak mulia,” kata Abdurrahman.
Kemudian ditambahkan juga oleh Sekeretaris Fraksi Partai Golkar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Tandanan Daulay, mengaku setuju dengan adanya e-Musrembang tersebut, sebagai bentuk transparansi anggaran daerah. Namun, program ini harus dicermati juga dibantu oleh Suku Dinas terkait dalam menjalankan prosedurnya.
“Jadi untuk Jakarta Timur perlu peran sudin-sudin harus diperkuat dalam prosedurnya, sebetulnya sudah ada. Tapi menurut saya masih kurang, supaya betul –betul sudin itu membantu teknis dalam menuntun RT, RW untuk membuat program dan tentu dari itu kita baru melangkah kepada professional, yakni professional perencanaan dan professional pelaksanaanya. Jadi terlihat transparansinya,” kata Tandanan.
Kendati demikian, adanya e-Musrenbang ini, pihaknya mendukung dan mengakui program tersebut selain bentuk transparansi juga mendekatkan pemerintah dengan seluruh masyarakat dalam membangun Ibu Kota Jakarta. ”Ini cukup bagus, bagi saya ini wajib. Saya sudah menghadiri lebih dari dua belas dalam e-musrenbang ini, karena menurut saya ini wajib, kalo tidak datang itu dosa itu menurut saya dalam e-musrenbang ini positif. Masyarakat kan terlibat seharusnya semua unsur terlibat sehingga merasa ikut membangun DKI,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)