Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan tatap muka dengan para pejabat, Camat dan Lurah, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (15/1). Wagub datang bersama rombongan menggunakan mobil van warna putih, sekitar pukul 12.00, disambut langsung Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.
Wagub mengatakan, kunjungannya ke Jakarta Timur merupakan yang ke empat. Pada hari yang sama, sebelum ke Jakarta Timur dirinya bertatap muka dengan para pejabat dan pegawai di Kantor Walikota Jakarta Utara.
’’Tinggal dua lagi yang belum, Jakarta Selatan dan Pulau Seribu,’’ kata Wagub saat menyampaikan paparannya.
Pada kesempatan ini Djarot merasa optimis, banjir yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Timur dapat diminimalisir. Apalagi menurut Wagub, pimpinannya sudah berpengalaman dalam penanggulangan bencana karena sebelum jadi Walikota menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta.
’’Pasti maksimallah. Pak Bambang mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana, harusnya bisa. Jangan sampai banjir di Jakarta Timur tidak bisa diatasi,’’ katanya.
Pada kesempatan ini, Wagub juga meminta terminal bus terpadu Pulo Gebang segera difungsikan. Pasalnya, terminal terbesar di Asia itu sudah tiga tahun belum juga dioperasikan. ’’Luasnya sekitar 14,5 hektar. Kan sayang tidak digunakan,’’ katanya.
Djarot juga menyampaikan kesetujuan dirinya dengan ide dari Walikota Jakarta Timur yang akan membuat pasar tematik, yaitu di Pasar Gembrong yang khusus untuk mainan anak-anak dan Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan yang khusus untuk pasar kerajinan.
’’Saya sudah ketemu dengan PD Pasar Jaya. Mereka setuju dan akan buatkan pasarnya,’’ kata Wagub.
Sebelumnya, Walikota Jakarta Timur memaparkan program kerjanya, antara lain menata Pedagang kaki Lima (PKL), pembuatan pasar tematik dan penanggulangan banjir.
’’Kami akan membuat pasar tematik yang khusus menjual mainan di Pasar Gebrong. Nanti konsep ini akan saya sampaikan ke PD Pasar Jaya,’’ terangnya.
Untuk target, dia tidak dapat menentukan karena itu kewenangan PD Pasar Jaya. ’’Kami tawarkan dulu konsepnya. Mau enggak PD Pasar Jayanya,’’ ujar Bambang. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)