Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad memimpin inspeksi mendadak (Sidak) ke kantin sekolah di SDN Cipinang Melayu 03 dan 04 Pagi, Kecamatan Makasar, Kamis (10/3). Sidak diikuti tim jejaring aman pangan yang terdiri dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Jakarta Timur, Sudin KPKP, Sudin Kesehatan dan unit terkait lainnya.

Selain mengambil sampel makanan dari kantin sekolah, juga jajanan yang dijual di luar sekolah tersebut.  Adapun sampel dari SDN Cipiang Melayu 03 sebanyak 20 sampel makanan dan dari SDN Cipinang Melayu 04 sebanyak 22 sampel.

“Jadi total ada 42 sampel makanan yang dikumpulkan dari dua sekolah,” kata Husein Murad saat ditemui selesai sidak.

Dari 42 sampel makanan hanya 1 yang positif mengandung zat berbahaya yaitu dari jajanan di luar sekolah. “Zat berbahaya ditemukan di kerupuk gendar karena mengandung boraks,” ucapnya.

Wakil Walikota mengatakan, sidak seperti ini secara rutin dilakukan oleh Pemkot Jakarta Timur di kantin-kantin sekolah. “Kedepannya sidak akan dilakukan secara acak dan tidak terjadwal, agar mendapatkan hasil maksimal,” katanya.

Husein mengatakan, setiap kantin sekolah diwajibkan aman pangan menyediakan makanan yang sehat, bersih dan jauh dari zat berbahaya. Menurut Husein, sekolah merupakan lembaga tempat didiknya generasi penerus bangsa, sehingga kantinnya wajib menyanjikan makanan yang baik dan sehat.

“Kedepannya akan diberikan sanksi kepada kepala sekolah dan akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan bila masih ditemukan zat berbahaya di kantin sekolah,” ujar Wakil Walikota.

Menurut Husein, ketegasan diperlukan dalam hal ini agar di seluruh Jakarta Timur makanan yang dijual di kantin sekolah bersih dan sehat. Dirinya pun meminta agar para orang tua agar ikut peduli terhadap kesehatan kantin sekolah.

“Peran orang tua bersama dengan guru sangat penting untuk menciptakan kantin sekolah yang sehat,” tutup Husein. (Jonathan/Kominfomas JT)