Pemkot Jaktim Sidak Makanan Jajanan Di SDN Klender 01 Pagi

Jajanan makanan di Sekolah Dasar (SD) dianggap memiliki potensi yang rentan terindikasi bahan berbahaya. Oleh sebab itu, peran serta pemerintah, orang tua dan sekolah perlu ditingkatkan demi meningkatkan mutu jajanan anak.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur bersama  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menekan peredaran bahan berbahaya pada jajanan di sekolah, melakukan sidak ke SDN Klender 01 Pagi, di Jl. Pertanian Selatan, Kelutahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Selasa (15/3).

Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Timur Eric Pahlevi Zakaria Lumbun mengatakan, dari hasil sidak tersebut, sebanyak 46 sample yang diambil sample untuk diperiksa di laboratorium mobil milik BPOM dan uji lab yang diadakan oleh Suku Dinas KPKP.  Namun tidak ditemukan bahan berbahaya.

"Sebanyak 46 sample dari 3 kios jajanan kantin dan luar sekolah yang kita lakuakan pemeriksaan, Alhamdulillah negative semua dari bahan berbahaya," kata Eric.

Eric menambahkan, perlu ditingkatkan keamanan pangan, guna kesehatan siswa yang nantinya menjadi penerus bangsa. "Harus terus dijaga guna melindungi anak bangsa dari bahan berbahaya, bertujuan badan sehat jasmani dan mempertahankan kualitas jajanan yang sudah diraih sebagai pasar aman," tambahnya.

Selain itu, Kepala Sekolah  SDN 01 Pagi Klender Ifra Artini Ningsih mengatakan, diadakan sidak tersebut sangat positif. Dikatakan oleh Ifra, pihaknya telah melakukan program "Kantin Kesehatan"  di sekolah yang memfokuskan terhadap jajanan yanag lebih dan sehat dan terjangkau.

"Kegiatan sidak ini sangat positif ya, dengan adanya sidak ini suatu motivasi untuk kami untuk meningkatkan kesehatan jajanan anak. Kemudian kami sudah memperogramkan kantin sehat yang harganya terjangkau, juga mengedukasikan siswa dalam mengenal jajanan yang bebas dari. Bahan berbahaya," pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)