Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menyampaikan hasil penurunan prevalensi stunting di Jakarta Timur dalam Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota 8 Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2022 wilayah Provinsi DKI Jakarta secara daring di Ruang Rapat Khusus, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (30/5/2022).
Penilaian ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam percepatan penurunan stunting di wilayah DKI Jakarta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah UKPD antara lain, Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudin Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudin PPAPP (Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Kepala Puskesmas di 10 Kecamatan wilayah Jakarta Timur
"Saya bersyukur kasus (prevalensi) Stunting di wilayah Jakarta Timur yang tadinya 17,8 persen menurun menjadi 13,4 persen atau turun 4,4 persen ,” kata Wali Kota.
Ia mengaku puas dengan angka tersebut dan menjadi bukti bahwa program intervensi ang dilakukan menuju Zero Stunting berjalan telah dengan baik, melalui berbagai upaya, koordinasi, kolaborasi antar sektoral, dan dunia usaha dalam rangka penurunan angka prevalensi stunting di wilayah Jakarta Timur.
“Kita lakukan mitigasi mencari tahu penyebabnya apa, dan dimana lokasi kasusnya, kemudian Kami akan lakukan tindak lanjut program ke depan serta akan Kami evaluasi kembali,"tutupnya. (JS)