Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, secara prinsip jajaran SKPD/UKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sudah memahami target pembangunan yang diinginkannya. Menurut Gubernur, target pembangunan adalah manusia.
“Target pembangunan adalah manusia, itu yang utama,” kata Gubernur yang didampingi Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, usai membuka Musyawarah Perencananaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2016 Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (6/4).
Pada kegiatan Musrenbang yang mengusung tema, “Membangun Manusia Unggul Jakarta” tersebut, Gubernur mengungkapkan, target dari pelaksanaan Musrenbang yakni untuk membangun manusia dalam mencapai kebahagiaan.
“Target kita itu membangun manusianya, bukan membangun bangunanya. Supaya manusianya mencapai kebahagiaan. Tapi bukan hanya sekedar saja membangun manusianya. Jadi lebih mengenali manusianya yang akan kita urus terutama,” kata Basuki.
Basuki mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan saat ini, bagian dari peningkatan pembangunan manusia. "Untuk mengukur indikasi pembangunan manusia, tentunya kita harus menyiapkan makanan yang layak, bergizi. Kemudian penyediaan transportasi, perumahan dan sebagainya yang layak juga," tambahnya.
Sementara itu Walikota Jakarta Timur memaparkan, pada tahun 2017 mendatang Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 7.247 usulan yang terbagi dalam tiga kelompok bidang dengan total anggaran mencapai Rp 3.544.738.934.964.
“Dari sebanyak 10.208 usulan dari tingkat kelurahan kita simpulkan menjadi 7.247 usulan yang kita ambil. Dengan biaya yang dicapai sebesar Rp 3.544.738.934.964.,” ujarnya.
Ada lima program unggulan Kota Jakarta Timur tahun 2017, yaitu, Penataan Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Penertiban Bantaran Kali Ciliwung Untuk Mendukung Normalisasi Kali Ciliwung, Normalisasi Kali Cipinang, Penataan Kawasan Jatinegara, Penataan Rumah Sususn Pulo Gebang Menjadi Kawasan Rumah Susun Dengan Konsep PRIMA (Penataan Rumah Susun Impian Masyarakat).
Sekedar diketahui, Musrenbang tingkat Kota, merupakan lanjutan dari hasil pengumpulan aspirasi masyarakat yang diawali mulai dari Rembuk RW, Musrenbang Tingkat Kelurahan dan Musrenbang Tingkat Kecamatan. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk menyelaraskan usulan Rencana Kerja (Renja) Kelurahan, Kecamatan dan UKPD yang diintegrasikan dengan perioritas pembangunan daerah. (Ajid/Kominfomas JT)