Akibat hujan deras yang mengguyur kota Jakarta sejak Rabu malam (20/4), menyebabkan jebolnya tanggul Kali Sunter, di RW 04 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (21/4). Akibatnya, warga yang tinggal di Perumahan Cipinang Indah, RT 010/RW 04 Kelurahan Pondok Bambu kebanjiran setinggi 45 cm.
Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pun langsung meninjau ke lokasi. Menurutnya, banjir yang melanda Perumahan Cipinang Indah tersebut disebabkan adanya dua titik tanggul kali Sunter yang jebol.
“Banjir yang melanda RT 010/RW 04 Cipinang Indah diakibatkan jebolnya tanggul Kali Sunter di dua titik dengan lebar 5 meter dan ketinggiannya 1 meter,” kata Walikota.
Mengingat debit air yang tinggi dan arus yang sangat deras, Walikota meminta kepada Sudin Tata Air Jakarta Timur untuk membuka semua pintu air yang ada di Kanal Banjir Timur (KBT). ”Telah adanya koordinasi dengan BWSCC untuk dibukanya pintu air KBT. Agar banjir disini bisa mengalir kesana dan mudah-mudahan cepat surut,” tambahnya.
Walikota melanjutkan, hingga saat ini sebanyak 40 Kepala Keluarga yang terkena dampak banjir akibat jebolnya tanggul Kali Sunter. ” Ada 40 KK yang terkena banjir. Tapi Pak Lurah dan Pak RW sudah membuat dapur umum. Mereka juga akan kita layani. Baik pelayanan kesehatannya pun Pak Lurah Pak RW dan Puskesmas akan terus mengecek kesehatan para pengungsi. Ya semoga saja tidak ada terjadi apa-apa,” imbuhnya.
Lokasi pengungsian ada di dua lokasi, yaitu di sebuah klinik dan Sekretariat RW 04 Kelurahan Pondok Bambu. Walikota pada kesempatan ini meminta warga tetap waspada.
“Untuk para orang tua yang mempunyai anak kecil agar dijaga. Jangan dibiarkan anak-anak bermain air disekitar lokasi banjir,” tukasnya. (Ajid/Kominfomas JT)