Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meninjau tanggul Kali Cipinang yang jebol di Jalan Gelanggang Remaja RT 001/RW 05 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jumat (22/4). Jebolnya tanggul Kali Cipinang,  Kamis (21/), telah menyebabkan pemukiman warga dan fasilitas umum yang ada disekitarnya terendam air.

Peninjauan dilakukan usai Wagub melakukan sholat Jumat di Masjid Al-Abror, Jalan Pusdiklat Depnaker, Kelurahan Makasar. Peninjauan tersebut guna mengetahui secara detil permasalahan yang terjadi di lapangan agar penanganannya pun dapat lebih cepat.

Djarot mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibukota pada Kamis dinihari (21/4), lebih cepat surut jika dibandingkan masa sebelumnya. Hal ini, terbukti banjir yang melanda kawasan Jalan Gelanggang Remaja akibat jebolnya tanggul Kali Cipinang, dapat surut sekitar 3-6 jam.

"Informasi yang didapat dari para RT/RW dan masyarakat, dulu genangan itu bisa berhari-hari surutnya. Tapi banjir kemarin, dalam waktu 3-6 jam sudah surut. Tidak sampai berhari-hari," kata Djarot

Djarot menambahkan, semakin cepatnya durasi surut genangan tersebut, maka tidak ada lagi warga Jakarta yang harus menginap berhari-hari di pengungsian. ”Ini perlu dipertahankan dan terus dilakukan pembenahan, Ini merupakan kemajuan yang sangat bagus dan patut diberikan apresiasi,” tambahnya.

Menurutnya, petugas unit terkait sudah kerja keras secara maksimal. “Penangan banjir sudah cepat dan tepat juga termasuk penangan pasca banjir. Bahkan lurah dan camat ikut begadang membantu warganya dalam penangan banjir ini,” imbuhnya.

Namun demikian, Djarot menghimbau kepada Lurah dan Camat untuk membantu warga yang mengalami kerusakan pada rumah dan kehilangan surat penting atau administrasi kependudukan akibat banjir.

“Seperti tadi ada warga yang rumahnya ambruk karena terdorong arus akibat banjir kemarin, juga ada surat-surat warga yang terendam. Itu perlu dibantu dalam pembuatan ulang,” pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)