Gubernur Naik Perahu Cek Proyek Normalisasi Kali Ciliwung

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan menggunakan perahu karet mengecek proyek normalisasi Kali Ciliwung, mulai dari kolong jembatan TB Simatupang, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo sampai jembatan Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Rabu (18/5). Ikut mendampingi Gubernur antara lain Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Ibnu Triwidodo dan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana.

Perjalanan menyusuri Kali Ciliwung dimulai pukul 07.30 dari kolong jembatan TB Simatupang, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo. Gubernur satu perahu dengan Kasdam Jaya Brigadir Jenderal TNI Ibnu Triwidodo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerja Umum, Teuku Iskandar dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta Ika Lestari Aji.

Sekitar pukul 09.15, perahu karet yang dinaiki Gubernur tiba di jembatan Tongtek, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Untuk menyambut kedatangan Gubernur dan rombongan, dikawasan jembatan Tongtek dibuat seperti dermaga. Sedikitnya ada 16 perahu digunakan untuk menyusui Kali Ciliwung, yaitu 6 perahu dari Kodam Jaya, 6 perahu dari Pemprov DKI Jakarta serta sisanya dari BBWSCC, CSR PT PLN dan Kementerian Pekerja Umum.

Gubernur sempat meninjau proyek normalisasi Kali Ciliwung di kawasan kampung Pulo didampingi Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan Kepala BBWSCC Kementerian Pekerja Umum, Teuku Iskandar. Menurut Gubernur tujuan dirinya menelusuri Kali Ciliwung ini untuk mengetahui letak kekurangan dan kelebihan proyek normalisasi yang sedang dikerjakan pihak BBWSCC.

"Aku bawa BBWSCC menyelusuri kali Ciliwung. Kami mau lihat kondisinya seperti apa, mana yang bisa di-sheet pile, mana yang dibiar agar terlihat  alami, dan mana-mana yang perlu kami siapkan rusun, ya saya mau telusuri itu," kata pria yang akrab disapa Ahok ini.

Setelah melihat langsung konsisi di lapangan,  dirinya pun mewacanakan Kali Ciliwung dapat di manfaatkan sebagai sarana transportasi seperti pada zaman Belanda. “Saya akan siapkan, kalau bisa bagus, tutup Manggarai buat transportasi sungai, seperti zaman Belanda, jalur transportasi sungai dari Depok bisa masuk sampai ke Manggarai," tutur Gubernur.

Berdasarkan data yang ada, proyek normalisasi Kali Ciliwung yang berjalan sejak tiga tahun lalu ditargetkan rampung tahun ini. Proyek normalisasi dilakukan sepanjang 19 kilometer, dengan tujuan untuk mengembalikan lebar Kali Ciliwung yang semula 10-20 meter menjadi 35-50 meter.

Direncanakan di sepanjang sisi Kali Ciliwung akan dilakukan penguatan tebing, pembangunan tanggul dan jalan inspeksi.  Proyek normalisasi Kali Ciliwung diharapkan dapat meningkatkan daya tampung air dan sembilan kawasan di Jakarta bebas dari banjir, terdiri dari Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Penggadegan, Gang Arus , Rawajati, Kalibata dan Kramatjati. (Jonathan/Kominfomas JT)