Jakarta Timur, (13/9/2023) - Sebanyak 1.200 warga Jakarta Timur yang tergolong kurang mampu mengikuti seleksi wawancara beasiswa pendidikan di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, selama empat hari. Seleksi wawancara beasiswa sudah dimulai sejak Selasa (12/9/2023).
Seleksi ini merupakan program dari 'Masa Depan Jakarta' atau MDJ BAZNAS Bazis Kota Jakarta Timur. Pada 2023 ini, kuota bantuan beasiswa mencapai 1.000 orang.
“Program pemberian bantuan biaya pendidikan (beasiswa) bagi para mahasiswa ini diutamakan penduduk Jakarta Timur, yang tidak mampu tetapi belum mendapatkan beasiswa dari lembaga manapun. Diharapkan, adanya Beasiswa MDJ ini dapat memberikan motivasi dan meringankan beban biaya pendidikan bagi warga yang membutuhkan," kata Koordinator Wilayah Baznas Bazis Kota Jakarta Timur, Eka Nafisah, Rabu (13/9/2023).
Dijelaskan Eka, program beasiswa pendidikan MDJ memberikan bantuan sebesar Rp500 ribu perbulan, namun diberikan secara akumulasi setiap tiga bulan sekali. “Dalam satu tahun masing-masing mahasiswa ini akan mendapat bantuan sebesar Rp6 juta," tambahnya.
Sementara itu, Rafiq Sanjaya, warga RW 04 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar dan juga Mahasiswa Universitas Islam Jakarta, Semester 6 Prodi Pendidikan Agama Islam, mengaku bersyukur atas bantuan pendidikan yang diterimanya. Dirinya, kembali mengikuti seleksi beasiswa MDJ 2023 yang diperuntukkan membantu dan mencerdaskan anak bangsa. Ia berharap dengan bantuan itu, ia bisa menyelesaikan pendidikan strata 1 di Universitas Islam Jakarta.
“Alhamdulillah, saya ucapkan kepada Allah SWT, tentunya . Tak lupa juga kepada Baznas Bazis DKI Jakarta telah memberikan kesempatan dan harapan menerima beasiswa ini selama dua tahun untuk saya. Kemudian, Baznas Bazis Jakarta Timur yang telah membimbing saya dan teman seperjuangan saya untuk terus berkontribusi dan berkomitmen disetiap kegiatan sosial, keagamaan, melatih softskill dan leadership bagi program Beasiswa Masa Depan Jakarta ini," ungkapnya. (AJ)