Jakarta Timur, (13/9/2023) - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, memimpin rapat persiapan peringatan Hari Toleransi Internasional 2023, di Jalan Dr Sumarno, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).
Wakil Walikota menjelaskan, kegiatan diikuti seluruh tokoh agama di Jakarta Timur dan diinisiasi Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur. Hal tersebut sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama yang harus dijaga di Jakarta Timur.
“Ini menunjukan bahwa adanya satu pemahaman bahwa bentuk kerukunan itu harus terus kita jaga dan untuk mewujudkan kerukunan harus ada kesamaan padangan, visi misi dan kemauan untuk mewujudkan wilayah Jakarta Timur yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Kegiatan tersebut membahas beberapa program, di antaranya persiapan Hari Toleransi Internasional 2023 pada 16 November, salah satu program kerja dari FKUB yakni Kelurahan Sadar Kerukunan. Untuk lokasi fokus dipilih Kelurahan Cipinang Besar Utara, hal ini dikarenakan wilayah tersebut acap kali terjadi tawuran yang berpotensi terjadi intoleran.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dengan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait akan melakukan intervensi melalui Suku Dinas Pemuda dan Olahraga, Suku Dinas Kebudayaan dan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan Suku Dinas Pariwisata sehingga dapat merukunkan wilayah rawan konflik tersebut. Hal senada dengan program Kelurahan Sadar Kerukunan.
“4 UKPD ini harapannya bisa ikut mendukung. Dari program 4 UKPD ini bisa memberikan media, kepelatihan maupun sarana yang memang dilakukan kegiatan di masyarakat sehingga anak-anak muda kita semuanya ikut kreatif, bisa belajar, bisa mendapatkan pendidikan, edukasi dan juga kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta ketrampilan, dengan begitu harapannya bisa mengurangi potensi-potensi yang negatif,” jelasnya.
Sementara itu, Ma’arif Fuadi, Ketua FKUB Jakarta Timur menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai upaya menciptakan kerukunan di Jakarta Timur. Hal tersebut juga beriringan dengan Hari Toleransi Internasional dan sejalan dengan program Kelurahan Sadar Kerukunan Jakarta Timur.
“Kami membicarakan untuk memperbanyak kelurahan-kelurahan sadar kerukunan. Supaya upaya-upaya kita dalam melaksanakan pemeliharaan kerukunan umat beragama dan menciptakan suasana Jakarta Timur yang kondusif, baik bagi pembangunan maupun bagi pemeliharaan kerukunan dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya dapat berjalan dengan baik. Sehingga Kota Jakarta Timur menjadi kota yang aman, damai, dan tentram dan kondusif juga bagi hajat kita yang akan kita laksanakan sebentar lagi yaitu Pemilu tahun 2024,” tuturnya. (AD)