Jakarta Timur, (18/9/2023) - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menerima tim penilai dari Ombudsman Republik Indonesia (RI) dalam rangka kegiatan penilaian kepatuhan pelayanan publik, di Ruang Rapat Wakil Walikota, Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Wakil Walikota mengatakan, kegiatan dalam rangka monitoring evaluasi dari Ombudsman RI dalam kepatuhan pelayanan publik yang di mana ditujukan kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Puskesmas Kecamatan Cakung, Suku Dinas Sosial, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, dan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II.
“Jadi ada 6 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dinilai hari ini, yang berlangsung 3 hari (18-20 September 2023),” ujarnya.
Penegasan lainnya disampaikan Wakil Walikota, bahwa perlu adanya komitmen bersama di setiap OPD untuk memiliki standar pelayanan terhadap publik. Ia berharap 6 OPD tersebut yang dinilai dapat menjadi percontohan bagi OPD lainnya dalam melayani publik dengan baik.
“Harapannya 6 unit ini bisa menjadi `pilot project`, bisa menjadi contoh baik buat unit pelayanan lainnya. Jadikan nilai ini menjadi tolak ukur keberhasilan atau kualitas pelayanan terhadap publik, harapannya terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, tim penilai Ombudsman RI, Dika Arlita, Kepala Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman RI Jakarta Raya menjelaskan, dalam penilaian tersebut memiliki 4 indikator. Di antaranya dimensi input (kompetensi penyelenggara layanan) yang nantinya mewancarai kepada penyelenggara, dimensi proses (bagaimana cara pelayanannya) terkait sarana dan prasarana dalam melakukan pelayanan, dimensi ouput yang nantinya mewancarai para pengguna pelayanan, dan pengelolaan pengaduan, setiap unit melalukan evaluasi atas pelayanan yang sudah dilakukan.
Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan penilaian yang terbagi dalam tiga hari dibagi dua OPD. PTSP dan Sudis Dukcapil menjalani penilaian 18 September, Puskesmas Kecamatan Cakung dan Sudis Sosial (19 September) dan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dan Sudis Pendidikan wilayah II (20 September).
“Di bulan November 2023 ini, hasilnya akan diinformasikan, jika nanti menerima undangan itu berarti masuk dalam 10 besar se-Indonesia, karena memang ini secara nasional. Untuk Jakarta Timur ini tahun lalu di Provinsi DKI Jakarta dia tertinggi, saya menaruh harapan besar untuk tahun ini, karena ada 10 besar di tingkat Kota Administrasi,” ungkapnya. (AD)