Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meninjau lahan yang selama ini menjadi pemicu banjir di pemukiman warga, di Jalan Kelurahan V RT 011/RW 001 Kelurahan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit, Jumat (10/6). Lahan kosong yang sebelumnya rawa-rawa tersebut, sejak enam bulan lalu diuruk oleh pemiliknya, hingga membuat saluran air yang ada ikut tersumbat.
"Hari ini kita meninjau lokasi yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Untuk itu melihat kondisi yang ada saya sungguh prihatin, karena saluran pembuangan air kotor ke penghubung tidak ada," kata Walikota.
Walikota menambahkan, pihaknya berjanji akan meminta Sudin Tata Air membuatkan saluran air. Dengan catatan, warga bersedia lahannya digali untuk pembuatan saluran air.
"Saya akan meminta kepada Sudin Tata Air untuk menindaklanjuti permasalahan ini, karena sangat penting untuk kesehatan warga. Warga pun juga harus menerima jika nantinya sedikit lahanya akan digali untuk pembuatan saluran air," tambahnya.
Walikota kemudian meminta agar warga bersurat ke Sudin Tata Air tentang permohonan pembuatan saluran air baru. Ini merupakan sebagai bentuk persyaratan adminstrasi, sehingga nantinya akan dibuat gambaran mengenai saluran PHB tersebut yang akan di hubungkan ke KBT. "Setelah saya telusuri memang saluran airnya tersumbat oleh tumpukan puing. Ada juga yang memang buntu. Rencananya aliran air kita alirkan ke Kanal Banjir Timur," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, lahan seluas 7.000 meter persegi itu dalam kondisi sengketa, sehingga warga tidak mampu berbuat banyak. Terlihat kondisi yang ada tumpukan puing pengerukan hingga mencapai tingginya 2,5 meter, sehingga saluran yang awalnya ada menjadi tertutup dan tersumbat yang menyebabkan genangan.
Sementara itu, Ketua RT 011/RW 001 Kelurahan Duren Sawit, Syarif mengatakan, genangan setinggi 30-40 sentimeter ini terjadi saat hujan deras. Bahkan, genangan masuk ke dalam rumah warga. Tercatat ada sekitar 15 rumah yang terkena dampaknya langsung.
"Sejak rawa-rawa ini diuruk, rumah kami sering tergenang banjir. Kejadiannya sudah sejak sekitar enam bulan lalu," ujarnya.
Dirinya pun menambahkan, dengan adanya tinjauan langsung Walikota ini pihaknya sangat senang dan terharu. “Dengan kedatangan Pak Walikota melihat langsung seluruh warga senang. Jadi apa yang selama ini yang diresahkan warga saat musim hujan dan terjadi banjir kedepannya bisa diatasi. Juga warga disini nantinya tidak tercemar akibat air yang mengumpul berdampak kontaminasi udara," pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)