Pembersihan Saluran Air di Terminal Pulogadung Ditarget Rampung Hari Ini

Jakarta Timur, (6/5/2024) – Pembersihan saluran air di area Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, sepanjang 100 meter dengan lebar 1,1 meter dan kedalaman 1,6 meter ditarget rampung Senin (6/5/2024) hari ini. Pembersihan dilakukan dengan mengerahkan satu unit alat berat. 

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Pulogadung, Didi Rusdiana, menjelaskan pengurasan saluran air ini tindak lanjut usulan pihak pengelola terminal. Pengurasan sudah dilakukan sejak 22 April lalu dengan satu unit alat berat jenis excavator mini. Bahkan, Minggu (5/6/2024), dilakukan kerja bakti melibatkan sekitar 50 personel gabungan dari Satgas SDA dan pengelola terminal.

“Untuk pengurasan dan pengangkutan sedimentasi dan puing di saluran air yang ada di Terminal Pulogadung diupayakan hari ini selesai. Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti di lapangan,” kata Didi.

Hanya saja, pada titik tertentu ada kabel milik PT PLN yang melintang di turap saluran. Situasi itu memperlambat proses pengerukan karena dikhawatirkan ada kabel terkelupas tapi masalah tersebut sudah berhasil diselesaikan.

Pada ujung saluran air di area terminal yang berbatasan dengan pemukiman warga, masih terdapat sedimentasi setebal 1 meter sepanjang kurang lebih 30 meter. Namun karena aksesnya sulit, itu akan dikerjakan secara manual.

Sementara itu, Kepala Terminal Pulogadung, Suratman menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih pada jajaran Satpel SDA Kecamatan Pulogadung yang telah membantu melakukan penanganan. Sedimentasi saluran air sendiri terkoneksi ke saluran penghubung Jalan Perintis Kemerdekaan.

“Di lokasi memang masih ada WC umum yang sudah tidak terpakai. Kita akan bongkar agar kedepannya memudahkan akses penanganan pengurasan saluran air. Saya yakin kalau sudah dibongkar penanganannya lebih cepat," jelas Suratman.

Pihaknya berharap, sedimentasi pada ujung saluran air yang terkoneksi ke saluran penghubung Jalan Perintis Kemerdekaan ini dapat teratasi dalam minggu ini agar tidak menimbulkan genangan saat musim hujan. Sebab saluran air kondisinya penuh dengan puing sisa penertiban bangunan liar di dalam terminal tersebut. 

Kondisi saluran air sudah tertutup oleh puing sisa penertiban 30 bangunan liar. Karena belum dibersihkan maka ketika hujan deras akses keluar terminal tergenang setinggi 10 sentimeter. Sehingga banyak pengendara dan warga yang mengeluhkannya.

"Karena banyak keluhan dan saluran air tak berfungsi maka kami bersurat ke Sudin SDA Jakarta Timur untuk meminta bantuan pengerukan puingnya," kata Suratman.

Pihaknya berharap dengan pengurasan saluran air ini ke depan tidak timbul genangan seperti sebelumnya. Ini juga untuk memberikan kenyamanan bagi warga maupun pengendara yang minta di kawasan tersebut. (AD)