Komisi C DPRD Kota Manado Studi Banding Program Normalisasi Kali

Anggota Komisi C DPRD Kota Manado, Sulawesi Utara, melakukan kunjungan kerja (Kunker) untuk mempelajari program normalisasi kali ke Jakarta Timur. Rombongan yang dipimpin oleh Reynaldo, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Manado tersebut, diterima Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Syofian Taher dan pejabat terkait lainnya, di Ruang Rapat Wakil Walikota Jakarta Timur, Rabu (29/6).

Pada kesempatan ini, Syofian memaparkan program normalisasi kali, dengan mengambil contoh kasus proyek pembangunan sodetan dari Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina, menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan (CBS), Kecamatan Jatinegara. Ikut mendampingi para pejabat antara lain, Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur Ujang Zainuddin,   kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Tonny Sianipar dan unsur lainnya.

"Komisi C DPRD Kota Manado melakukan kunjungan kerja ke Kantor Walikota Jakarta Timur dalam rangka belajar tentang mekanisme kebijakan peraturan terkait normalisasi kali dan permasalahan-permasalahan lainnya yang terkait normalisasi di Jakarta,” ujarnya.

Menurut Syofian, Pemkot Manado berencana akan melakukan normalisasi  kali. Untuk itu dilakukan studi banding ke Pemkot Jakarta Timur agar program yang dikerjakan berjalan dengan lancar dan semua mekanismenya sesuai dengan keinginan Pemkot Manado.

“Kita berharap apa yang menjadi kebijakan di DKI Jakarta dapat diterapkan di kota Manado terkait normalisasi, tentu dengan budaya yang berbeda dan mekanisme aplikasinya berbeda dan dapat terlaksana disana,” ucap Syofian.

Menurut Sekretaris Komisi C DPRD Kota Manado Reynaldo, memberikan apresiasi kepada Pemkot Jakarta Timur yang mau membantu pihaknya.  “Kami sangat  mengapresiasi Pemerintah Kota Jakarta Timur yang sangat membantu Kota Manado khusus untuk perihal normalisasi kali, karena banyak ilmu yang dapat diimplementasikan di kota Manado,” katanya.

Reynaldo berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. “Harapan kami, jika dikemudian hari terjadi permasalahan bisa langsung dikonsultasikan lagi ke Kota Administrasi Jakarta Timur, karena pemetaan Kota Manado hampir mirip dengan Jakarta Timur,” ujar Reynaldo. (Jonathan/Kominfomas JT)